Jakarta, Beritasatu.com - PT Esensi Solusi Buana (ESB) perusahaan teknologi restoran pintar bidang food and beverage (F&B) mendorong bisnis UMKM kuliner terdigitalisasi guna mewujudkan konsep smart food court.
"ESB berupaya memberi pengalaman masyarakat dapat mencoba langsung teknologi bidang F&B melalui konsep smart food court pertama di Indonesia," kata CEO ESB Restaurant Technology, Gunawan Woen dalam keterangan tertulisnya Kamis (13/10/2022).
Gunawan menjelaskan kolaborasi antar ekosistem yang dimiliki ESB -ESB POS, ESB POSLite, ESB Order, ESB KiosK, ESB Core (sistem ERP) dan ESB Goods- dengan UMKM, mewujudkan tata kelola bisnis pelaku usaha makin efektif dan efisien baik dalam operasional atau keuangan. "Di era disrupsi teknologi, diperlukan peningkatan literasi digital, ini menjadi kunci untuk UMKM dapat memperluas skala usaha dan melakukan tata kelola manajemen," kata dia.
Hingga kuartal III 2022, ESB telah menggandeng lebih 8.000 merchant yang tergabung dalam ekosistem. Merchant ini tidak hanya di Jabodetabek dan Solo, tetapi kota besar lainnya, seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bali.
Untuk menggandeng lebih banyak UMKM kuliner mewujudkan smart food court, ESB ikut berpartisipasi pada Indo Smart City (ISC) 2022 di Surakarta, 12-14 Oktober 2022. “Misi ESB mewujudkan digitalisasi UMKM sektor kuliner masih terus kami lakukan. Indo Smart City 2022 menjadi salah satu program, kami ingin mengedukasi dan menggandeng UMKM di Solo mendukung pemerintah mewujudkan konsep smart city," kata dia.
ISC 2022 yang membawa tema “Kolaborasi Multipihak dalam Membangun Ekosistem Smart City” menjadi wadah bagi ESB untuk memaksimalkan edukasi dan adaptasi digital kepada pelaku UMKM.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Dinas Koperasi, UKM Perindustrian Kota Surakarta Rini Indriyani mengatakan Pemkot Solo mengapresiasi infrastruktur teknologi yang dibawa ESB dalam mewujudkan konsep smart food court di ISC 2022. "Hal ini menjadi kolaborasi yang dapat mendukung kemajuan UMKM sektor kuliner di Solo," kata dia.
Hingga saat ini, tercatat 2.000 pelaku UMKM sektor kuliner dari total 3.600 UMKM di Solo. "Besarnya UMKM kuliner menjadi misi bagi kami untuk dapat secara bertahap meningkatkan digitalisasi UMKM di Solo,” kata dia.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com