New York, Beritasatu.com - Raksasa teknologi AS Apple telah menunda rencana untuk menggunakan cip memori dari perusahaan Yangtze Memory Technologies (YMTC) Tiongkok untuk produknya, setelah Washington memberlakukan kontrol ekspor yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi Tiongkok, Nikkei melaporkan pada hari Senin (17/10/2022).
Apple awalnya berencana untuk mulai menggunakan cip memori flash NAND YMTC yang didanai negara pada awal tahun ini, kata Nikkei, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Cip tersebut awalnya direncanakan hanya akan digunakan untuk iPhone yang dijual di pasar Tiongkok.
Namun pekan lalu, pemerintah AS telah menambahkan pembuat cip memori terkemuka Tiongkok YMTC dan 30 entitas Tiongkok lainnya ke daftar perusahaan yang tidak dapat diperiksa oleh pejabat AS, sehinggs meningkatkan ketegangan antara washington dengan Beijing.
YMTC juga sedang diselidiki oleh Departemen Perdagangan AS mengenai apakah itu melanggar kontrol ekspor Washington dengan menjual cip ke perusahaan telekomunikasi Tiongkok yang masuk daftar hitam, Huawei Technologies.
Serangkaian kontrol ekspor pemerintah Presiden Joe Biden ke Tiongkok diyakini adalah upaya untuk memperlambat kemajuan teknologi dan militer Beijing dengan memotong pasokan negara itu dari cip semikonduktor tertentu yang dibuat di mana saja di dunia dengan peralatan AS.
Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters, sementara YMTC menolak berkomentar.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNA/Reuters