Pasar Aset Kripto Variatif, Investor Masih Tak Bergairah
Jakarta, Beritasatu.com- Performa pasar aset kripto pada perdagangan Senin (17/10/2022) pagi terlihat sideways, meski sejumlah aset kripto big cap masih tembus zona hijau dalam 24 jam terakhir. Hal ini memperlihatkan investor masih kurang bergairah masuk ke market pada akhir pekan lalu.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, pergerakan nilai aset kripto terlihat bervariasi selama akhir pekan lalu. Aset bergerak dalam rentang harga tipis (sideways). "Investor belum punya keyakinan kuat mengenai arah laju nilai aset kripto ke depan," kata dia Senin (17/10/2022).
Sumber kebimbangan investor masih dibayangi kemungkinan The Fed kembali mengerek suku bunga acuan 75 basis poin pada bulan depan. Apalagi, dalam minutes of meeting yang dirilis pekan lalu, The Fed berkomitmen menekan inflasi AS hingga 2%.
Performa indeks saham AS juga melemah imbas data inflasi AS September yang berada di 8,2%, lebih tinggi dari perkiraan analis 8,1%. Kemudian, laporan The University of Michigan yang memprediksi bahwa rata-rata inflasi AS selama setahun ke depan akan berada di 5,1%, lebih tinggi dari prakiraan September yakni 4,7%.
"Gerak market aset kripto masih diselamatkan performa indeks dolar AS (DXY) yang melemah. Per Senin (17/10/2022), DXY melemah di level 112.97 turun -0,31%. Investor aset kripto memanfaatkan situasi ini untuk masuk ke market kripto untuk akumulasi," katanya.
Afid mengatakan, dari segi analisis teknikal, Bitcoin (BTC) masih kuat pada rentang harga US$ 19.000 di tengah ekspektasi atas kenaikan suku bunga The Fed. Level ini menjadi support terkuat BTC.
Pasalnya, BTC sempat mengalami rebound setelah bereaksi negatif terhadap pengumuman inflasi inti AS September. Penurunan harga tersebut tidak berlangsung lama karena tertahan support yang berhasil membalikan arah harga dari turun menjadi naik.
Apabila pergerakan harga Bitcoin berhasil mempertahankan laju hijaunya, kemungkinan tren positif tersebut akan dilanjutkan hingga harga US$ 19.513. Periode penguatan level support Bitcoin saat ini adalah kabar baik untuk kenaikan jangka panjang.
Sementara, untuk pergerakan harga ETH, apabila mampu breakout resistance terdekatnya, kemungkinan laju naik akan berlanjut dengan target berada pada level US$ 1.356. Kedua hal itu bisa terjadi asal performa indeks saham AS tidak melemah di tengah musim pelaporan keuangan (earnings season) saat ini.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Asteroid Seukuran Menara Big Ben Melintasi Bumi Akhir Pekan Ini
Imigrasi: Wisman Resek di Indonesia Langsung Dideportasi
Demi Uang Baru, Ratusan Warga Kediri Rela Antre di GOR Joyoboyo Kediri
6 Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Penderita Diabetes
Kembali Akan Bela Indonesia, Ini Ekspresi Elkan Baggott
Polda Metro Jaya Sita Miras Saat Razia Kelab Malam di Jaksel
Liga 1: Pahabol dan Flavio Bawa Persik Raih Kemenangan Ke-10

Prestasi IndiHome di PRIA Award 2023
8 menit yang laluSegera Stop Human Trafficking
20 menit yang laluSerial Child Molester Receives Parole
14 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno