Percepat Digitalisasi BUMN,
RUN System Implementasi ERP di Anak Usaha Perhutani

Jakarta, Beritasatu.com - PT Global Sukses Solusi Tbk (RUN System), perusahaan rintisan anak negeri asal Yogyakarta di bidang teknologi informasi terus membantu akselerasi digitalisasi di semua sektor bisnis guna mengoptimalkan kegiatan produksi dan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
Hingga saat ini, RUN System telah membantu digitalisasi di 13 industri dan lebih dari 13.000 usaha yang tersebar di 5.000 lokasi dengan jumlah pengguna mencapai lebih dari 2 juta.
“Sebagian pelanggan kami adalah BUMN, di mana jumlah pengguna sekitar 30.000 user,” ujar Direktur RUN System F Hasto Widodo pada siaran pers yang diterima, Senin (17/10/2022).
Belum lama ini, RUN System menggelar kick-off implementasi R1, salah satu produk unggulan milik RUN System, di semua anak usaha Perum Perhutani yaitu PT Inhutani I, PT Inhutani V dan Econique yang merupakan hasil rebranding Palawi Risorsis, yang fokus pada ekowisata dan destinasi wisata.
“Perhutani sendiri sebagai holding company telah lebih dulu menggunakan layanan ERP RUN System sejak 2 tahun lalu. Dimana modul yang telah diimplementasikan adalah Financial & Cost Control Management (FICO), Human Resources Information System (HRIS) dan Procurement Management. Dengan diimplementasikannya R1 di seluruh anak usaha Perhutani, maka Perhutani dapat melakukan konsolidasi data dengan mudah. Terlebih mereka menggunakan sistem yang sama, yaitu milik kami,” tambah Hasto.
Pada profil perusahaan di laman Perhutani, saat ini jumlah karyawan Perhutani mencapai lebih dari 16.500 orang dan telah melibatkan lebih dari 69.000 masyarakat desa hutan sebagai mitra tenaga kerja dalam pengelolaan hutan. Perhutani juga membantu program pemanfaatan kawasan hutan. Dalam hal ini Perhutani menyediakan 134.377 Ha lahan untuk Program Ketahanan Pangan melalui Perhutanan Sosial.
Selain itu, dari segi produksi kayu, Perhutani mampu memproduksi lebih dari 986.183 ribu m2 per tahun. Sementara, untuk sumberdaya hutan non kayu, mampu memproduksi rata 59,4 ribu ton dan terpetin rata-rata 12,6 ribu ton per tahun.
Di sisi lain, wisata juga menjadi salah satu bisnis jasa lingkungan yang terus ditingkatkan oleh Perum Perhutani. Saat ini Perum Perhutani mengelola lebih dari 800 obyek wisata yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten.
R1 merupakan merupakan layanan berbasis Software as a Service (SaaS) Cloud di mana pengguna tidak harus melalukan instalasi dan pemeliharaan, dengan 5 fitur yang ditawarkan, yaitu Inventory & Material Management, Procurement Management, Sales & Distribution, Financial Management, dan Accounting Management.
Direktur RUN System Nizar yang juga hadir pada acara kick-off implementasi R1 menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Perhutani yang telah menggunakan solusi Run System di seluruh ekosistem Perhutani.
“Merupakan satu kehormatan bagi kami untuk melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin baik antara Run System dan Perhutani. Dan implementasi R1 di anak usaha Perhutani yang tersebar di seluruh Indonesia ini diharapkan dapat mempertajam impact dari digitalisasi di tubuh Perhutani. Kami berharap hal ini akan menjadi kolaborasi yang berkelanjutan dan dapat membantu percepatan transformasi digital di BUMN dan Perhutani khususnya," ungkapnya.
Walaupun baru dipasarkan, R1 sudah digunakan oleh ratusan user. R1 yang ditujukan untuk usaha menengah atas ini memiliki peluang yang sangat besar.
Hadirnya R1 dalam implementasi sistem di Perhutani, diharapkan dapat memberikan system yang mampu menggabungkan data dan business process dari holding dan anak perusahaannya, sehingga tercipta sinergi bisnis yang efektif dan efisien.
Pada acara kick-off juga hadir perwakilan manajemen Perhutani, diantaranya Kemal Sudiro selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PERUM Perhutani dan Bakhrizal Bakri selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Inhutani I.
Pada kesempatan itu, Kemal menyampaikan bahwa pihaknya merasa perlu adanya akselerasi solusi ERP Run System agar lebih efektif digunakan baik di induk perusahaan maupun di anak usahanya.
“Dengan implementasi ERP Run System di induk perusahaan ditambah dengan pengimplementasian R1 diseluruh anak usaha kami, akan tercipta standarisasi data dan informasi yang transparan dan bersinergi. Hal ini tentunya juga diharapkan dapat menghasilkan laporan keuangan yang terkonsolidasi," jelasnya.
Sumber: PR
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Survei Indikator Politik Indonesia: Unggul 26 Persen, PDIP Jadi Parpol Tertinggi Pilihan Masyarakat
Tiket Murah Kereta di 3 Jurusan Ini Paling Diburu Pengunjung KAI Expo 2023
Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Teratas
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang
Inflasi Zona Euro September Turun Jadi 4,3 Persen,Pemicunya Harga Makanan dan Alkohol
Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP, Aprindo Dorong Sensus Ekonomi Klaster UMKM
1
MA Perintahkan KPU Cabut Aturan yang Longgarkan Mantan Koruptor Jadi Caleg
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin