Jakarta, Beritasatu.com - Menurut Biro Statistik AS, inflasi di AS mencapai level 8,2% September lalu atau tertinggi sejak pertengahan 1980-an. Semua harga barang dan jasa melonjak, termasuk makanan, tiket pesawat, dan bensin. Namun, harga smartphone justru turun 22%.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Di tengah kelangkaan cip dan gangguan rantai pasok, harga smartphone sebenarnya lebih mahal atau paling tidak sama dengan tahun lalu. Apple iPhone 14 model terbaru dijual dengan harga yang sama dengan iPhone 13. Smartphone Samsung Galaxy Z Fold 4 dijual dengan harga US$ 1.800, sama dengan harga peluncuran Galaxy Z Fold 3. Sementara harga jual rata-rata (ASP) global smartphone premium (harga $400 ke atas harga) tumbuh 8% YoY mencapai $780, rekor kuartal kedua, pada Q2 2022, menurut Counterpoint Research.
Data inflasi AS yang dirilis Biro Statistik AS berisi perbandingan harga untuk item yang identik. Misalnya, membandingkan telur dengan telur. Tetapi, dalam kasus smartphone, biro statistik harus membandingkan perangkat lama tahun lalu dengan perangkat terkini yang menjadi lebih baik. Ini berarti, smartphone semakin bagus dan jika harganya tahun ini tetap sama, maka biro akan mencatatnya sebagai penurunan harga. Dengan kata lain, smartphone sebenarnya tidak semakin "murah", tetapi semakin bagus.
Baca selanjutnya
“Ada banyak penurunan indeks [smartphone], dan sebagian besar penurunan berhubungan dengan ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com