ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Bappenas Sebut 63% Target SDGs Telah Tercapai, Apa Saja?

Penulis: Arnoldus Kristianus | Editor: WBP
Selasa, 18 Oktober 2022 | 14:32 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (BeritaSatu Photo/Herman)

Jakarta, Beritasatu.com- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan 63% (135) dari total 216 indikator yang datanya tersedia terkait target rencana aksi nasional program tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2021-2024 telah tercapai.

"Indikator SDGs per 31 Desember 2021 hasilnya lebih dari separuh atau 63% dari total 216 indikator SDG yang datanya tersedia telah mencapai target yang ditetapkan," ucap Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 yang berlangsung secara daring pada Selasa (18/10/2022).

Beppenas juga mencatat 16% atau 35 indikator SDGs sudah membaik, tetapi ada 21% (46) indikator yang perlu perhatian khusus dan upaya percepatan agar kembali on track. Bila dirinci dari 135 indikator target SDGs yang tercapai, sebanyak 31 indikator berasal dari pilar pembangunan sosial, 47 indikator dari pilar pembangunan ekonomi, 42 indikator dari pilar pembangunan lingkungan serta 15 indikator dari pilar hukum dan tata kelola.

ADVERTISEMENT

Untuk pilar pembangunan sosial, indikator yang telah tercapai mencakup kepesertaan program jaminan sosial bidang ketenagakerjaan pekerja informal menunjukan peningkatan signifikan dari 3,21% pada 2020 menjadi 8,14% pada tahun 2021. Target puskesmas dan ketersediaan paket obat esensial telah mencapai 92,33%.

Suharso mengatakan indikator-indikator yang membaik dan diharapkan tercapai adalah prevalensi stunting pada balita. Kemudian penyediaan infrastruktur layanan dasar di bidang kesehatan secara merata, sehingga bisa tercapai penyediaan infrastruktur air untuk sanitasi, perumahan, dan pemukiman bagi masyarakat miskin dan rentan.

Pilar pembangunan sosial masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah untuk mencapai target yakni sektor pendidikan terutama kualitas guru yang ditunjukkan proporsi guru bersertifikasi cenderung menurun. "Selain itu, masih ada guru-guru dengan kualifikasi di bawah S1 atau D4 khususnya yang mengajar di jenjang pendidikan talenta anak-anak dan SLB (Sekolah Luar Biasa)," kata Suharso.

Adapun 47 indikator pilar ekonomi yang tercapai di antaranya nilai intensitas energi primer yang mengalami penurunan, bahkan melampaui target. Target intensitas energi primer pada 2020 sebanyak 139,5 dan realisasinya sebanyak 133,7, sedangkan target pada 2021 sebanyak 138 dengan realisasi 133,9. Indikator yang membaik juga ditunjukkan proporsi kredit UMKM terhadap total kredit.

"Pertumbuhan ekonomi yang membaik antara kemiskinan dan ketimpangan yang menurun masih diwarnai penduduk miskin yang masih tinggi, ini membutuhkan perhatian dan upaya serius. Pemerataan pertumbuhan di seluruh Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah kita," kata Kepala Beppenas Suharso.

42 indikator pilar pembangunan lingkungan di antaranya terkait luas konservasi perairan yang meningkat dari 24,1 juta hektare menjadi 28,4 juta hektare pada 2021. Potensi penurunan emisi gas rumah kaca pada 2021 yang melampaui target pun turut menjadi salah satu indikator pilar pembangunan lingkungan yang telah tercapai. "Persentase potensi penurunan emisi gas rumah kaca juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada tahun 2021 telah mencapai 24,12%," ucapnya.

Sementara itu pada indikator pilar pembangunan hukum dan tata kelola tercatat 15 indikator telah tercapai, tujuh indikator akan tercapai/membaik, dan enam indikator membutuhkan perhatian khusus.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kemenkeu: Kerangka ESG Dorong Proyek Infrastruktur Berkelanjutan

Kemenkeu: Kerangka ESG Dorong Proyek Infrastruktur Berkelanjutan

EKONOMI
Innovillage Telkom Ajak Generasi Muda Bangun Masa Depan Berkelanjutan

Innovillage Telkom Ajak Generasi Muda Bangun Masa Depan Berkelanjutan

EKONOMI
Airlangga: Anggaran Infrastruktur 2024 Rp 422 T Difokuskan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Airlangga: Anggaran Infrastruktur 2024 Rp 422 T Difokuskan untuk Pembangunan Berkelanjutan

EKONOMI
Suharso Ungkap Persiapan Indonesia Jadi Anggota OECD, seperti Apa?

Suharso Ungkap Persiapan Indonesia Jadi Anggota OECD, seperti Apa?

EKONOMI
Menteri PPN: Penyusunan Program Capres Harus Sejalan RPJMN

Menteri PPN: Penyusunan Program Capres Harus Sejalan RPJMN

EKONOMI
Ini Syarat Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap

Ini Syarat Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap

EKONOMI

BERITA TERKINI

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

Prabowo dan Iko Uwais Tunjukkan Kuda-kuda Silat

PEMILU PRESIDEN 2 jam yang lalu
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT