Jakarta, Beritasatu.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama meluncurkan program Gerakan Santri Menabung dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2022, Sabtu (22/10/2022).
Acara ini digelar di pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul, dan dilaksanakan serentak di empat pondok pesantren lainnya.
Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, pondok pesantren ke depan harus memiliki peran bukan hanya sebagai pusat pendidikan keagamaan, tapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. Upaya tersebut salah satunya diwujudkan melalui program-program edukasi layanan jasa keuangan syariah.
“Pemahaman terkait ekonomi keuangan syariah tidak hanya bermanfaat untuk para santri. Pengetahuan yang didapat nantinya juga bisa disampaikan kepada keluarganya agar tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal,” kata Friderica Widyasari Dewi.
Friderica mengungkapkan, upaya meningkatkan literasi keuangan ini penting dilakukan, mengingat literasi keuangan masyarakat masih rendah dibandingkan tingkat inklusi keuangan.
“Literasi keuangan kita itu sekitar 38%, sedangkan yang inklusi 75%. Literasi itu pemahaman masyarakat terhadap akses produk dan jasa keuangan, sedangkan inklusi itu penggunaan produk atau jasa keuangan. Jadi ternyata banyak orang yang sudah menggunakan produk keuangan, tetapi tidak paham. Ini bahaya sekali bagi masyarakat,” kata Friderica.
Untuk pengetahuan keuangan syariah, indeksnya bahkan lebih rendah. Literasi keuangan syariah baru mencapai 8,93%, sementara inklusi keuangan syariah sebesar 9,10%. "Jadi memang masih ada gap yang besar antara kondisi literasi dan inklusi keuangan konvensional dengan literasi dan inklusi keuangan syariah,” kata Friderica.
Baca selanjutnya
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat MES Iggi Haruman Achsien menambahkan, santri memiliki ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com