Jakarta, Beritasatu.com – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah membeli 100% saham PT Aventis Pharma setelah membeli 20% kepemilikan atas Aventis Pharma dari PT Usaha Minidin Raya. Sebelumnya, Kalbe Farma telah mengambil alih 80% kepemilikan atas Aventis Pharma dari Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH (Sanofi) pada 22 Juli 2022.
“Dengan demikian, secara keseluruhan Kalbe Farma telah menandatangani perjanjian pembelian saham atas 100% saham PT Aventis Pharma,” terang Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali, Senin (24/10/2022).
Manajemen Kalbe Farma menginformasikan, perseroan telah menandatangani perjanjian pembelian saham (share purchase agreement/SPA) dengan PT Usaha Minidin Raya pada 20 Oktober 2022. Melalui transaksi tersebut, KLBF akan memperoleh 20% kepemilikan atas PT Aventis Pharma.
Lukito menambahkan, penyelesaian transaksi tersebut masih bergantung pada pemenuhan beberapa persyaratan pada perjanjian pembelian saham. “Transaksi diharapkan memberi dampak positif terhadap kinerja perusahaan, khususnya pada divisi obat resep,” sambung dia.
Pembelian saham Aventis Pharma turut mengalihkan fasilitas produksi Aventis di Jakarta, aset dan hak distribusi, serta pemasaran obat resep dan vaksin Sanofi di Indonesia.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius sebelumnya menjelaskan, akuisisi Aventis Pharma akan memastikan kelanjutan produksi dan pasokan produk ke pasar Indonesia. Hal ini dilakukan melalui komitmen jangka panjang di semua aspek distribusi dan lisensi antara Kalbe dan Sanofi.
Menurut dia, langkah strategis ini akan menghadirkan produk-produk yang selaras dengan portofolio KLBF, terutama di kelas terapi fokus, seperti diabetes dan kardiovaskular sekaligus akses ke vaksin sebagai bagian dari strategi pertumbuhan perseroan.
“Kalbe menyambut baik kolaborasi strategis dengan Sanofi sebagai perusahaan kesehatan global yang inovatif dengan penetrasi pasarnya yang kuat di Indonesia. Kalbe percaya bahwa kesepakatan ini menjadi tonggak positif dalam memperkuat posisi Kalbe di pasar farmasi Indonesia dan untuk menyediakan akses obat-obatan yang berkelanjutan bagi Indonesia,” kata Vidjongtius, Juli 2022 silam.
Dia menginformasikan, kepemilikan 80% Aventis Pharma baru efektif diterapkan pada kuartal IV 2022 dengan memenuhi persyaratan tertentu sebagai bagian dari SPA.
Sanofi Head of Community Asia & Eurasia Haissam Chraiteh mengatakan, sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Sanofi berupaya melakukan simplifikasi atas kegiatan operasional internasionalnya. Hal ini dilakukan sambil memastikan akses berkelanjutan atas obat-obatan dan vaksin Sanofi bagi pasien di seluruh dunia.
“Kami bangga dengan kehadiran Sanofi di Indonesia selama ini dengan karyawan dan mitra kami, dan untuk membuka babak baru dengan Kalbe dalam menggarap potensi pertumbuhan pasar Indonesia. Sanofi memilih Kalbe karena kepercayaan pasar, kinerja bisnis yang kuat, dan pengetahuan yang mendalam tentang industri kesehatan Indonesia yang keseluruhannya akan menjamin akses yang luas dan berkelanjutan ke obat-obatan dan vaksin Sanofi untuk pasien,” papar Haissam beberapa waktu lalu.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily