Jakarta, Beritasatu.com - Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan hampir seluruh sendi ekonomi bangsa. Semua sektor industri terkena dampak tak terkecuali industri waralaba. Di saat ekonomi terkena dampak tidak sedikit para pelaku waralaba atau beberapa perusahaan waralaba yang terpaksa tutup, beberapa mengambil langkah wait and see dalam menjalankan bisnisnya, dan sebagian tetap bergerak sehingga tetap bertumbuh dan survive.
Setelah pandemi bisa dikendalikan dengan baik, industri waralaba kembali bergeliat di tahun 2022 ini. Terbukti tiga kali pameran, terakhir pada bulan Agustus lalu di Jakarta Convention Centre animo masyarakat dan pengusaha waralaba cukup tinggi.
Bahkan, jumlah pengunjung pameran franchise sudah mencapai lebih dari 80% dibanding kondisi sebelum pandemi. Tentu saja hal ini menjadi optimisme baru, sekaligus menjadi awal bagi kebangkitan waralaba Indonesia.
Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan, bisnis franchise yang masih bertahan hingga kini karena mereka konsisten dalam menjaga kualitas produk dan jasanya. Terlebih hal yang paling penting juga untuk bisnis franchise ialah etika bisnis atau kejujuran dalam usaha.
"Ini yang mahal dan perlu diperhatikan oleh para pelaku franchise agar mereka bisa terus menjaga eksistensinya," ujar Anang, Sabtu (29/10/2022).
Di saat momen kebangkitan ini, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Majalah Franchise Indonesia (MFI) terus berkomitmen terhadap penguatan waralaba lokal. Oleh sebab itu terkait pengembangan dan penguatan merek-merek waralaba lokal, AFI bersama MFI dan didukung oleh Dinamic Marketing Research memberikan penghargaan dengan level tertinggi di Industri franchis yakni ajang Indonesia Franchise of The Year 2022 di ICE BSD, Tangerang.
Penghargaan Franchisor of The Year 2022 akan diberikan pada beberapa merek-merek franchise lokal terbaik di beberapa kategori bisnis, yang sepanjang tahun 2022 ini tidak tenggelam alias terus bergerak dan aktif berpromosi baik secara offline maupun online.
Pemerhati industri Franchise Rofian Akbar mengatakan, ada beberapa karakter franchisor yang dinilai dari penjurian ini yaitu Personality, Commitmen, dan Competence. Para franchisor juga sudah mendapatkan STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba), Brand Terdaftar di HKI (Hak Kekayaan Intelektual).
"Franchisor memiliki personality atau kepribadian yang baik, termasuk kompetensi dan komitmen dalam menjalankan bisnisnya. Franchisor disini artinya bisa owner personality maupun corporate personality,” ujar Rofian Akbar.
Head of Research Dinamic Marketing Research Services Lisa Noviani, mengatakan, proses penjurian Indonesia Franchise of The Year 2022 dan Indonesia Business Opportunity of The Year 2022 melalui tiga tahapan, yaitu pengumpulan data awal dengan metode secondary data research atau yang populer juga disebut dengan desk research, berikutnya melakukan observasi, dan terakhir adalah melakukan penilaian skoring sesuai kategori bisnis yang dijalani.
"Saat tahapan desk research, pertama akan ditentukan aspek-aspek yang akan dinilai pada setiap merek. Pada pengukuran tahun ini ditetapkan tujuh aspek yang paling berpengaruh pada sebuah bisnis franchise dan business opportunity. Untuk penilaian Indonesia Franchise of The Year, ke semua aspek tersebut dinilai, sedngkan pada Business Opportunity of The Year hanya lima aspek yang akan dinilai,” jelasnya.
Para penerima penghargaan Indonesia Franchise of The Year 2022 dan Indonesia Business Opportunity of The Year 2022, pastinya merek-merek unggulan yang bisa menjadi partner bisnis terbaik di masa depan.
Para pemenangnya antara lain Indomaret, Depo Air Minum Biru, Apotek K-24, D’penyetz, Ray White Indonesia, Martha Tilaar Salon Day Spa, Oto Bento, Kebab Turki Baba Rafi. Pide Turkish Pizza, De Wave Spa, Foodpedia, Ngikan, Minang Sepakat, Sunny Glow Montessori, Nyapii, Selera Bahari, Tentang Kopi, Eatpedia, Tentang Pasta, Als Chick, Warkop Naik Kelas, Menantea, Nyayap, dan Barberpedia.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: ANTARA