Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan mengebut penyelesaian pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan non-PSN pada semester I 2024, atau sebelum Kabinet Indonesia Maju berakhir.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, 2023 dan 2024 adalah dua tahun terakhir Kabinet Indonesia Maju. Arahannya satu dari Presiden yaitu semua pekerjaan harus diselesaikan pada semester I 2024.
"Sehingga saya programnya adalah Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi (OPOR) proyek-proyek yang diselesaikan sebelumnya seperti jalan tol, air minum, dan sanitasi,” kata Basuki dalam konferensi pers usai menggelar Rapat Koordinasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) Tahun 2022 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta (Senin (31/10/2022).
Dengan adanya arahan presiden untuk mengakselerasi penyelesaian proyek, Basuki pun berharap PUPR dapat menuntaskan semua pembangunan infrastruktur baik yang bersifat PSN maupun non-PSN dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menteri PUPR mengatakan, arahan presiden tersebut sekaligus menjadi pegangan bagi PUPR dalam menyusun kriteria program 2023 dan 2024 secara lebih selektif. Apalagi, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 120 Tahun 2022, Kementerian PUPR juga memperoleh penugasan khusus dari presiden untuk mempercepat penyelesaian pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
Menurut Basuki, penugasan khusus yang diatur dalam Perpres tersebut hanya berlaku bagi infrastruktur-infrastruktur yang diperintahkan presiden pada saat kunjungan kerja atau rapat yang dipimpin langsung presiden salah satunya untuk merehabilitasi atau merenovasi sarana dan prasarana olahraga seperti Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Di luar infrastruktur itu, maka PUPR akan fokus mengimplementasikan prinsip OPOR untuk infrastruktur-infrastruktur yang sudah diselesaikan agar bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Menteri PUPR menjelaskan bahwa Rakorbangwil kali ini membahas mengenai perencanaan dan pemrograman yang akan dikerjakan PUPR selama dua tahun ke depan atau 2023-2024.
Menurutnya, baik perencanaan maupun pemrograman memiliki pengertian yang berbeda. Perencanaan merupakan rencana yang akan dikerjakan PUPR, sedangkan pemrograman adalah rencana kerja plus anggaran.
“Ini adalah salah satu siklus kapan kita pra, lalu koordinasi di tingkat regional, dan musyawarah rembuk pengembangan nasional (Musrembangnas). Jadi kita menyiapkan perencanaan program untuk 2023-2024 lebih dini,” tandasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily