Ditopang Pendapatan Tol, Laba Jasa Marga Capai Rp 1 Triliun
Jakarta, Beritasatu.com- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan kinerja impresif hingga kuartal III 2022. Tak main-main, laba bersih emiten jalan tol pelat merah itu menyentuh sampai Rp 1 triliun.
Berdasarkan pengumuman laporan keuangan perseroan periode sembilan bulan yang berakhir pada September, Senin (31/10/2022), Jasa Marga menorehkan total pendapatan sebesar Rp 11,7 triliun, melompat 10% dari pendapatan kuartal III tahun lalu sebesar Rp 10, 6 triliun.
Segmen usaha jalan tol masih menjadi kontributor utama pendapatan perseroan dengan perolehan sebesar Rp 9,3 triliun. Disusul pendapatan dari sektor konstruksi sebesar Rp 1,5 triliun dan usaha lain-lain sebesar Rp 892 miliar.
Meningkatnya pendapatan perseroan pada periode September tersebut juga tidak lepas dari siasat Jasa Marga yang berhasil menekan beban pokok pendapatan dari semula Rp 6,2 triliun, menyusut menjadi Rp 6,1 triliun.
Alhasil, kinerja impresif perseroan itu mampu mengangkat laba bersihnya melonjak signifikan sebesar 34% menjadi Rp 1,0 triliun dari semula Rp 749 miliar.
Kinerja keuangan Jasa Marga yang solid sampai kuartal III 2022 ini juga tercermin dari bertumbuhnya ekuitas perseroan dari Rp 25,5 triliun menjadi Rp 26,2 triliun. Di saat yang sama, liabilitas juga menurun dari Rp 75,7 triliun menjadi Rp 74,2 triliun. Namun pada sisi total aset sedikit terkoreksi dari Rp 101 triliun menjadi Rp 100 triliun.
Untuk terus memperkokoh fundamentalnya, Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) juga berencana menggalang pendanaan berbasis ekuitas (equity fundraising).
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan bahwa program equity fundraising merupakan salah satu inisiatif strategis perseroan yang sudah disiapkan sejak 2020 dan tertuang dalam rencana jangka panjang perseroan.
"Inisiatif strategis ini dilaksanakan karena prospek bangkitan lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi serta jaringan jalan di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Jawa yang sangat baik dalam jangka panjang," katanya.
Menurut Subakti, lokasi jalan tol yang terletak di pulau dengan populasi penduduk terpadat di Indonesia, kemudian terkoneksi dengan area-area strategis seperti bandar udara, pelabuhan, area industri hingga lokasi pariwisata secara tidak langsung telah menggerakkan perekonomian di Jawa.
Sumber: Investor Daily
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pacar Meninggal, Pitha Dijadwalkan Tampil di Swiss Open
Fantastis! Raffi Ahmad Hadiahkan Mama Amy Restoran Mewah
Swiss Open: The Babies dan Apriyani/Fadia Tampil Hari Ini
Jasa Raharja Targetkan Pembayaran Santunan Cair Kurang dari 24 Jam
Acha Septriasa Akui Bangga Bisa Main Film Bareng Andien
Menkes Sebut Tanggung Jawabnya Terganjal Wewenang Kesehatan
Emiten Gencar Tebar Dividen, IHSG Diproyeksi Menguat
Sambut Ramadan, Keju Kraft Hadirkan Menu Sehat Bernutrisi
Bapanas Pastikan Stok dan Harga Bahan Pangan Terkendali
