Multifinance Siap Salurkan Pembiayaan Kendaraan Listrik
Jakarta, Beritasatu.com - Sejumlah multifinance telah menyiasati perkembangan dan potensi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), baik motor listrik maupun mobil listrik. Mereka menyatakan siap untuk menyalurkan pembiayaan untuk segmentersebut.
Direktur Marketing PT Federal International Finance (FIF Group) Antony Sastro Jopoetro menyampaikan, pada dasarnya perusahaan telah sangat siap menyalurkan pembiayaan sepeda motor listrik. Pembiayaan di lini ini cenderung sama dibandingkan motor konvensional lainnya, meski memang perlu memerhatikan aspek mitigasi risiko.
"Itu seperti kredit biasa saja kok, jadi kita sangat siap, cuma mitigasi resiko yang harus diperhatikan. Adapun target tahap awal sesuai produksi dari AHM saja. Jadi kami belum bisa prediksi berapa besar pabrikan akan produksi," kata Antony kepada Investor Daily, di Jakarta, Minggu (6/11/2022).
FIF Group hanya memberi pembiayaan motor pabrikan dari PT Astra Honda Motor (AHM). Saat ini pembiayaan terhadap motor listrik dari perseroan masih sangat kecil karena sebelumnya AHM belum secara resmi memperkenalkan produk motor listriknya.
Namun baru-baru ini, AHM secara resmi menghadirkan tujuh model sepeda motor listrik secara bertahap sampai dengan tahun 2030, berikut target penjualan 1 juta unit dalam setahun.
Produk kendaraan listrik yang akan dipasarkan AHM memiliki pilihan pengisian daya ulang langsung melalui listrik (direct charging) maupun melalui baterai yang dapat ditukar (swapping battery).
Multifinance lain yakni PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) bahkan menjadikan lini pembiayaan kendaraan listrik sebagai salah satu akselerator bisnis di tahun depan.
Direktur Operasional dan Keuangan BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengungkapkan bahwa keyakinan perusahaan akan potensi kendaraan listrik didukung dengan sejumlah kebijakan pemerintah.
Kebijakan yang dimaksud adalah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 terkait Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Di Instansi Pemerintah Pusat Maupun Daerah. Melalui kehadiran aturan tersebut, pihaknya melihat bahwa tahun depan akan terjadi pertumbuhan permintaan kendaraan listrik.
"Karena sudah ada Inpres terkait dengan penggunaan kendaraan listrik oleh instansi pemerintah, BUMN, maupun yang terkait dengan pemerintahan. Kami juga melihat bahwa permintaan secara individual perorangan terhadap kendaraan listrik juga sudah mulai naik. Dan APM sudah siap terkait stok dan tahun ini jadi pembelajaran ketika kurang stok," imbuhnya.
Sumber: Investor Daily
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kabar Duka, Ayah Menkominfo Johnny G Plate Meninggal Dunia
Berkah Ramadan, Omzet Pedagang Tanah Abang Melesat 80 Persen
Aktor Senior Novie Chandra Meninggal Dunia
Keanu Reeves Bocorkan Kecelakaan Saat Syuting John Wick: Chapter 4
37.000 Tiket Perempat Final Liga Champions AC Milan vs Napoli Ludes Terjual
BI Jatim Buka Layanan Drive Thru Penukaran Uang Baru
Persik Raih 7 Kemenangan Beruntun Buat Gading Marten Girang
