Karawang, Beritasatu.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meninjau stok beras dan gabah di pabrik penggilingan Tiga Jaya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (8/11/2022). Mentan menegaskan, stok beras nasional mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2022.
Syahrul mengatakan, selain memastikan ketersediaan stok beras untuk konsumsi akhir tahun terjaga, Kementan bersama Bulog terus bekerja untuk mengisi gudang beras pemerintah demi menjaga kestabilan harga.
"Saya turun ke berbagai tempat, mulai dari bagian timur Indonesia kemarin sampai hari ini saya ada di Karawang, semua siap kok. Tentu saja ada saat-saat tertentu harga memang dinamis, tapi saya kira semua ini orang Indonesia tetap berpikiran nasional," kata Syahrul.
Dia menyatakan, selama tiga tahun terakhir Indonesia telah mencapai swasembada beras. Pencapaian itu bahkan mendapat pengakuan organisasi pangan dunia (FAO).
"Selain yang kita makan, kita tetap harus mengisi cadangan beras pemerintah untuk menjadi stabilizer (harga) dan harus kita dukung. Sehingga petani tetap dapat untung yang banyak, pedagang berproses, penggilingan juga berproses, tetapi beras cadangan pemerintah yang ada di bulog tetap kita jaga bersama," ungkap Mentan.
Adapun ketersediaan di pabrik penggilingan itu masih menghasilkan beras 40-50 ton perharinya. Stok gabah yang ada di gudang perusahaan tersebut sejumlah 1.000 ton beras. Sehingga dipastikan stok beras hingga akhir tahun terbilang aman.
Menurut data yang didapat dari Dinas Pertanian, saat ini harga beras dan gabah di Karawang masih stabil. Beras premium dijual dengan harga Rp 12.800 per kilogram sesuai dengan HET. Sementara itu, Gabah Kering Pungut (GKP) dijual dengan harga Rp 5.200 hingga Rp 5.300 per kilogram.
Baca selanjutnya
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo mengatakan, masyarakat tidak perlu ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com