Jakarta, Beritasatu.com- Saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli naik Rp 6 (1,3%) menjadi Rp 456 per hingga pukul 10.15 WIB di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari perdagangan kemarin Rp 450 per saham.
Saham BELI hingga pukul 10.15 WIB berada di posisi Rp 466 dengan volume 70,02 juta saham senilai Rp 31,6 miliar dan frekuensi perdagangan 4.473.
Saham Blibli sempat menyentuh level tertinggi Rp 456 dan terendah Rp 450 per saham.
Saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mencatatkan (listing) perdana saham atau melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11/2022). Saham BELI dicatatkan di papan utama dan ditutup stagnan sore harinya pada Rp 450.
Blibli melepas sebanyak-banyaknya 17.771.205.900 saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dengan demikian Blibli meraup dana sekitar Rp 8 triliun, menjadikanya IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi, baik dari kalangan institusi maupun ritel (individu) atas kepercayaannya berinvestasi di Blibli.
Menurut Kusumo, hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan Blibli. Dengan resmi melantai di BEI, Global Digital Niaga semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi.
"Kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kami sejak hari pertama proses IPO, mulai dari para penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, regulator, serta karyawan kami,” kata Kusumo, Selasa (8/11/2022).
Dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp 53,3 triliun (setara dengan US$ 3,4 miliar), Blibli merupakan satu-satunya internet unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak bulan Mei 2022 dan merupakan internet unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang tahun 2022. Ini juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia.
Dana IPO yang diperoleh perseroan akan digunakan untuk pelunasan utang serta untuk modal kerja. Dalam IPO Blibli, Credit Suisse (Singapore) Limited dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte bertindak sebagai joint global coordinators (JGC), sedangkan PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters/JLU). PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bersama dengan sindikasi lainnya bertindak sebagai penjamin emisi efek.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com