Cikarang, Beritasatu.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Pusat Data Nasional (PDN) pertama yang terletak di kawasan Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022).
Proyek ini dibangun dengan skema blended financing, yang terdiri dari bantuan pemerintah Prancis sebesar 85% dan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupa rupiah murni sebesar 15%, dengan total nilai kontrak 164,6 juta Euro atau sekitar Rp 2,59 triliun.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, mengatakan, pembangunan proyek Pusat Data Nasional ini dilakukan melalui skema kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Prancis.
"Hari ini kita lakukan peletakan batu pertama pusat data nasional di kawasan Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat. Dibiayai melalui bantuan pemerintah Prancis 85%, dan APBN rupiah murni 15%. Dengan total nilai kontrak sebesar 164,6 juta euro,” kata Johnny G Plate.
Menurut Johnny, Pusat Data Nasional ini akan dibangun oleh perusahaan dari Prancis, Ellipse Project beserta konsorsium perusahaan lainnya.
Adapun kapasitas PDN ini adalah spkesifikasi, prosesor 25.000 cores, storage 40 petabytes dan memory 200 terabytes. Lalu, power supply yang disiapkan pada saat pertama sebesar 20 MW, yang nanti akan ditingkatkan menjadi 80 MW. PDN ini dibangun dengan standar internasional tier 4, dan water cooling system sesuai dengan standar tier 4 global.
"Saya secara pribadi meminta untuk didukung, nanti dengan sistem security di semua ring, termasuk sistem security dalam hal ini keamanan pusat datanya yang tinggi," kata Johnny.
Menkominfo menambahkan, desain proyek ini dibangun dengan model design and build sesuai atau memenuhi standar spesifikasi yang disebutkan.
"Pembangunan PDN pertama ini dilaksanakan dalam jangka waktu 24 bulan sejak tanggal efektif kontrak, atau akan selesai pada 2024,” pungkas Johnny.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily