Efek G-20, Volume Lalin Tol Bali-Mandara Diproyeksi Naik
Jakarta, Beritasatu.com- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan peningkatan volume lalu lintas harian (LHR) di Tol Bali-Mandara bakal memasuki masa puncaknya (peak) pada Desember. Pertumbuhan itu sebagai side effect dari perhelatan KTT G-20.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang menyampaikan bahwa keberhasilan G-20 sebagai event akbar pasti akan memacu masyarakat baik domestik maupun internasional melintasi jalan Tol Bali-Mandara.
"Jadi, dengan suksesnya G-20 di Bali, pasti orang akan lewat tol. Jadi omong-omongan di mana-mana dan pasti dimuat media internasional. Itu side effect yang kami tunggu di Desember. Jadi, memang tren LHR di Bali itu peak-nya di Desember," jelas Adi menjawab Investor Daily, Rabu (9/11/2022).
Hal serupa juga terjadi seperti tahun lalu ketika lalu lintas (lalin) tol sepi. Namun memasuki Desember, vlume lalin melonjak tajam. Menurut Adi, multiplier effect ini yang berdampak positif pada kinerja perseroan. "Jadi memang yang kami incar multiplier effect, selain rupiah," ujarnya.
Termasuk, untuk event internasional KTT G-20 yang ditargetkan sebenarnya lebih pada intangible atau hal yang tidak bisa diukur secara rupiah.
Berdasarkan data, Adi merinci bahwa per 1 hingga 31 Oktober 2022, LHR Tol Bali-Mandara telah mencapai 30.000 kendaraan per hari dan akan terus digenjot untuk kembali berada pada lalin normal sebelum pandemi yaitu 45.000 kendaraan per hari.
"Kami masih menunggu wisatawan Tiongkok, sebagai turis terbanyak setelah Australia di Bali. Turis Australia sudah balik, Tiongkok belum balik. Jadi masih ada gap karena kedatangan turis asing belum maksimal," papar Adi.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan bahwa LHR Tol Bali-Mandara saat ini sudah mulai menunjukkan pemulihan meski belum 100% kembali normal seperti prapandemi. "Jadi, ini lagi naik dikit-dikit," tambah Lisye.
Senada dengan Adi, Lisye mengemukakan bahwa perseroan mendukung agar agenda G-20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah berjalan lancar. Perseroan bukan semata-mata melihat dari perspektif profit, tetapi lebih kepada menyukseskan G-20.
"Tujuan utamanya adalah aspek-aspek yang bukan hanya baik bagi Jasa Marga, tetapi baik bagi Bali secara keseluruhan, sekaligus mengangkat Bandara Ngurah Rai yang sempat tertekan," tandas Lisye.
Sumber: Investor Daily
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Timnas Indonesia Kalahkan Burundi, STY Puas dengan Pertahanan Garuda
Carlo Ancelotti Berpeluang Besar Jadi Pelatih Timnas Brasil
Diperkenalkan Jadi Pelatih Bayern, Thomas Tuchel Bidik Tiga Gelar Musim Ini
Mesut Ozil Puji Mourinho: Pelatih Terbaik Abad Ini
BI Jatim Buka Layanan Drive Thru Penukaran Uang Baru
Warga Jakarta Barat Antusias Daftar Mudik Gratis
KAI Daop 1 Siapkan 303 KA Tambahan untuk Mudik Lebaran 2023
Tekan Inflasi, Pos Indonesia Siap Salurkan Bansos Pangan
