Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan dengan adanya Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform akan menjadi upaya penting dalam melakukan transisi energi menuju energi baru terbarukan. Pembuatan ETM Country Platform dilakukan melalui kerja sama Indonesia dan Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank/ADB).
Pemerintah Indonesia telah melakukan kajian untuk mempensiunkan 15 gigawatt Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. Hal ini menjadi langkah awal transisi bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
“Tentu saja potensi sebesar 15 gigawatt itu akan membutuhkan rencana yang jauh lebih detail, tentang kapan dan apa yang bisa kita capai, baik secara finansial maupun secara strategis ,” ucap Sri Mulyani dalam grand launching Indonesia ETM Country Platform di Hotel Movenpick, Jimbaran, Senin (14/11/2022).
Upaya melakukan pensiun terhadap PLTU dimulai dengan PLTU batu bara dengan kapasitas 2 gigawatt. Pemerintah menargetkan bisa menutup PLTU dengan kapasitas 15 gigawatt. Komitmen investasi yang sudah terkumpul saat ini sebesar US$ 500 juta namun jumlah ini diperkirakan bisa meningkat hingga US$ 4 miliar.
“Sepanjang tahun 2022, kami bekerja sama dengan ADB untuk membangun konsensus dengan pemerintah dan BUMN terutama PLN,” ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, langkah melakukan transisi energi harus berjalan sinergis agar tidak mengorbankan keamnana energi di Indonesia.
"Jadi ada banyak hal yang masih bisa kita diskusikan mengenai nilai(investasi), dan itu yang masih bisa dikembangkan lebih lanjut lagi,” kata Sri Mulyani.
Baca selanjutnya
Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan, dengan adanya (ETM) Country Platform ini ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily