Ini Perkembangan Terbaru Rights Issue Waskita Karya
Jakarta, Beritasatu.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) saat ini tengah fokus untuk melakukan pemulihan dengan delapan langkah penyehatan keuangan yang mulai dilakukan sejak tahun lalu. Salah satu dari delapan langkah tersebut adalah aksi korporasi right issue.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Wiwi Suprihatno menyampaikan, saat ini perseroan telah mendapatkan keputusan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 tahun 2022, di mana Waskita Karya mendapatkan dukungan PNM sebesar Rp 3 triliun dalam rangka menyelesaikan dua ruas tol, yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 112 kilometer dengan nilai Rp 2 triliun, dan ditargetkan selesai pada Maret 2023, dan juga ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (54 km) dengan target selesai Juni 2023.
"Dalam konteks PNM ini, penyerapan menggunakan mekanisme rights issue yang saat ini dalam proses penyelesaian tahapan sampai dengan proses perdagangan, di mana porsi dari dana publik diproyeksikan Rp 0,98 triliun dan akan digunakan sebagai model kerja projek infrastruktur Waskita yang strategis,” kata Wiwi Suprihatno dalam acara public expose PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang digelar secara daring, Senin (14/11/2022).
Adapun timeline rights issue ini yaitu pada Oktober 2022 penerbitan PP PNM, Oktober 2022 registrasi OJK, November 2022 penerimaan dana PNM, lalu di Desember 2022 periode perdagangan.
“Secara timeline, bulan Oktober kemarin kan peraturan pemerintah telah terbit, kemudian kita tindaklanjuti dengan proses registrasi ke OJK, dan juga sudah kita lakukan terhadap konsen-konsen yang telah disampaikan OJK kepada kami. Kemudian kami dalam proses untuk penetapan range price sampai dengan final price, dan diharapkan secara timeline di pertengahan Desember 2022 periode perdagangan sudah berjalan,” papar Wiwi.
Selain PNM dan rights issue, stream penyehatan keuangan lainnya yang dilakukan Waskita Karya yaitu master restructuring agreement (MRA), penjaminan pinjaman dan obligasi/sukuk, transformasi bisnis, strategic partnership jalan tol, restrukturisasi utang anak usaha, penyelesaian jalan tol khusus, serta implementasi good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko.
Wiwi menyampaikan, berbagai strategi yang dijalankan tersebut saat ini telah membuahkan hasil. Perseroan hingga kuartal III 2022 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 580 miliar, melonjak 766,60% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 66,71 miliar.
Selama periode Januari hingga September 2022, Waskita membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 10,30 triliun, tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 7,12 triliun.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Keramas Massal, Cara Warga Babakan Tangerang Sambut Ramadan
UBS Selamatkan Credit Suisse, Harga Minyak Melonjak
Pawai Ogoh-ogoh Jelang Nyepi Jadi Daya Tarik Wisman
Donasikan Alat Laboratorium ke ITB, GNI Konsisten Dukung Pengembangan SDM
Indikator Menyala, Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Yogyakarta
Jelang Sidang Isbat, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
Menparekraf Minta UMKM "Naik Kelas" Tak Lupa Jaga Kualitas
Menkeu AS Yellen Jamin Lindungi Perbankan, Wall Street Naik
