Jakarta, Beritasatu.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) total memiliki sebanyak 12 ruas tol yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Dari total tersebut, perseroan berencana melepas porsi kepemilikannya di lima ruas jalan tol sampai 2025 dan dua ruas tol lain dipertimbangkan sebagai ruas prioritas yang akan dijual.
"Jadi ada lima ruas tol yang kami akan didivestasi sampai 2025," ucap Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya, Septiawan Andri Purwanto dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (14/11/2022).
Adapun kelima ruas tol tersebut yaitu ruas Tol Pemalang-Batang (39 km) dengan porsi kepemilikan 60%, kemudian ruas Tol Depok-Antasari (Desari 22 km) kepemilikan 18,20%, Pasuruan-Probolinggo (Paspro) (44 km) porsi kepemilikan hampir 100%, ruas Tol Bekasi-Cawang-Kp Melayu (Becakayu) (16 km) kepemilikan 71,80%, dan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) (38 km) dengan porsi kepemilikan hampir 100% atau Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) (60 km) dengan porsi kepemilikan 16%.
Di luar ruas-ruas tol tersebut, menurut Septiawan, tersisa sembilan ruas tol dan berdasarkan hasil evaluasi internal, ruas Tol Cisumdawu dan ruas KLBM kemungkinan belum akan didivestasi karena belum layak. Perseroan mempertimbangkan untuk melepas Tol Cimanggis-Cilincing (25 km) dengan porsi kepemilikan 35% dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) (54 km) porsi kepemilikan hampir 100%.
"Kami mengedepankan akan melepas sisa kepemilikan 35% di Cimanggis-Cibitung yang saat ini masih dalam proses penyelesaian. Kemudian di Bocimi juga sudah partially operated," ungkap Septiawan.
Dirinya berharap, melalui suntikan PMN yang perseroan terima pada tahun ini dua seksi di ruas Tol Bocimi dapat tuntas agar bisa didivestasi dengan investor lain. Beberapa opsi ruas ini yang akan didorong untuk dilakukan strategic partnership sampai 2025.
Baca selanjutnya
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Wiwi Suprihatno menambahkan, divestasi ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily