Waskita Karya Kejar Target Kontrak Baru Rp 25 Triliun
Jakarta, Beritasatu.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) optimistis bisa memenuhi target kontrak baru pada tahun 2022 yang mencapai Rp 25 triliun.
Hingga kuartal III-2022, WSKT telah meraih kontrak baru senilai Rp 11,58 triliun, terdiri dari proyek infrastruktur konektivitas dengan porsi 67,02%, proyek anak usaha 11,86%, proyek gedung 8.01%, proyek infrastruktur air 7,96%, proyek engineering procurement construction (EPC) 4,68%, dan proyek lain-lain 1,64%.
“Untuk 2022, winning rate kita rata-rata di 26,67%. Sementara untuk sisa kontrak lama, sampai dengan September 2022 ada sekitar Rp 35,14 triliun yang sebagian besar disumbang dari bidang infrastruktur dan konektivitas sebesar 42,51%,” ungkap Direktur Operasi III Waskita Karya Warjo dalam acara paparan publik Waskita Karya triwulan III 2022 secara daring, Senin (14/11/2022).
Untuk lima besar kontrak baru dalam 3 bulan terakhir, yaitu jalan tol IKN Tempadung – Jembatan Pulau Balang Rp 990,21 miliar, Jakarta – Cikampek Selatan Rp 905 miliar, paket pekerjaan sipil untuk mining area di Nusa Tenggara Barat (NTB) Rp 262,53 miliar, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Rp 227,03 miliar, dan jalan Lingkar Sepaku – IKN Rp 114,64 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Septiawan Andri menyampaikan update nilai kontrak baru hingga November 2022 yang mencapai Rp 13,3 triliun. Namun tidak disebutkan secara rinci proyek-proyek dalam kontrak baru tersebut.
“Sampai November 2022, Wasita sudah mendapatkan Rp 13,3 triliun, ini di luar sekitar Rp 800 miliar yang sudah menduduki posisi terendah, tinggal menunggu proses penunjukan dan kontrak. Di luar itu juga ada sekitar Rp 25 triliun yang sedang diikuti tendernya yang biasanya memang di akhir tahun baru mulai diputuskan pemenangnya,” papar Andri.
Dengan asumsi winning rate sebesar 26,67%, dari Rp 25 triliun tersebut sekitar Rp 6 triliun lagi yang bisa diharapkan untuk menambah nilai kontrak baru Waskita Karya di 2022.
“Di luar itu, kami juga sudah berproses untuk berkontrak di luar negeri yang mungkin pada saatnya akan kita lakukan expose, sehingga diharapkan minimal Rp 24 triliun atau sampai Rp 25 triliun bisa kita peroleh sampai akhir tahun ini,” kata Andri.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Sejak Awal 2023, Obligasi dan Sukuk di BEI Rp 25,4 T
Sepekan Transaksi, Kapitalisasi Pasar Bursa Naik Rp 109 T
Menkes Ungkap 2 Tujuan Utama RUU Kesehatan
Meta Bocorkan 3 Strategi Ini Atasi Misinformasi di Facebook
Dapat Mandat dari Pemda, MRT Siap Menjawab Tantangan Ibu Kota
19.569 Warga dari 6 Kecamatan di Ketapang Terdampak Banjir
Asteroid Seukuran Menara Big Ben Melintasi Bumi Akhir Pekan Ini

BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga Acuan hingga Akhir 2023
2 menit yang laluSpesies Anggrek Mirip Kaca Baru Ditemukan di Jepang
8 menit yang laluSerial Child Molester Receives Parole
15 jam yang laluB-FILES
Harga Cabai dan Ayam Potong di Kota Mataram Meroket


Sekilas mengenai Ganjar Mania Dibubarkan
Guntur Soekarno