Jakarta, Beritasatu.com - Nielsen, perusahaan global yang bergerak di bidang pengukuran audiens, data dan analitik, memasukan platform YouTube untuk perangkat desktop dan perangkat seluler sebagai solusi Total Ad Ratings (TAR). Solusi ini merambah Indonesia, Filipina dan Thailand.
Ketika platform YouTube dimasukkan ke dalam TAR, maka pengiklan memiliki gambaran lebih holistik tentang audiens, sehingga dapat memahami jumlah audiens yang mampu dijangkau melalui iklan di TV maupun saluran digital.
“Dalam lanskap media yang terfragmentasi, pengiklan membutuhkan metrik lintas media yang independen untuk mengoptimalkan belanja iklan dan meningkatkan ROI (return on investment) serta menjangkau audiens tepat,” kata Head of Commercial Growth Nielsen APAC Arnaud Frade, di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Nielsen menyediakan metrik lintas platform yang dapat ditransaksikan pembeli dan penjual media. Melalui peningkatan layanan ini, pengiklan mampu mengukur inventaris YouTube dalam iklan lintas platform di total tujuh pasar di seluruh dunia, di antaranya Indonesia, Filipina, Thailand, Meksiko, Italia, AS, dan Prancis.
“Ini adalah tonggak dan investasi penting menuju strtaegi global Nielsen ONE dalam mendukung kemampuan pengukuran digital guna membantu perwujudan visi lintas platform yang sebenarnya untuk mengukur semua layar,” ujar Arnaud.
Sementara Managing Director Google Gaurav Kapur, merasa senang, karena pengukuran YouTube di dalam solusi Total Ads Rating Nielsen diperluas di Indonesia, Filipina, dan Thailand.
“Kami percaya bahwa pengukuran independen membantu industri ini untuk menavigasi dengan lebih baik lanskap media yang makin terfragmentasi. Dengan alat bantu yang lebih baik dari mitra pengukuran seperti Nielsen, pengiklan dapat membuat rencana investasi yang lebih strategis,” ungkap Kapur.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily