Hari Buruh di Prancis, Demonstran dan Polisi Terlibat Bentrok

Paris, Beritasatu.com- Aparat polisi terlibat bentrok dengan pengunjuk rasa yang menggelar aksi Hari Buruh Sedunia atau May day di Paris pada Sabtu (1/5/2021). Seperti dilaporkan AFP, polisi menembakkan gas air mata ketika ribuan orang muncul di seluruh Prancis untuk demonstrasi hak-hak pekerja.

Kepada AFP, satu sumber polisi mengatakan bahwa pengunjuk rasa "blok hitam" sayap kiri telah berulang kali mencoba memblokir pawai yang dipimpin serikat pekerja di ibu kota Prancis, dengan 34 orang ditahan.

Beberapa pengunjuk rasa menghancurkan jendela cabang bank, membakar tempat sampah dan melemparkan proyektil ke arah polisi, yang menanggapi dengan tembakan gas air mata dan granat bola. Seorang polisi yang terluka harus dievakuasi, lapor seorang jurnalis AFP.

Serikat buruh CGT mengatakan hampir 300 aksi protes hari Mei direncanakan di seluruh negeri, dengan pihak berwenang mengharapkan sekitar 100.000 demonstran untuk bergabung dengan mereka secara total.

Massa memegang plakat protes dengan tuntutan berbeda, mulai dari akhir jam malam sebagai bagian dari pembatasan virus corona, hingga penghentian reformasi pengangguran yang akan mulai berlaku pada Juli.

Anggota gerakan anti-elit rompi kuning juga dapat terlihat di protes di seluruh negeri. Rompi kuning sempat mengguncang kepresidenan Emmanuel Macron dua tahun lalu sebelum akhirnya gagal.

Lima orang ditangkap di kota tenggara Lyon ketika pengunjuk rasa blok hitam kembali bentrok dengan polisi pada demonstrasi, yang menarik sekitar 3.000 orang meskipun hujan.

"Ada begitu banyak motivasi untuk pemberontakan yang sedang menumpuk - pengelolaan Covid-19, yang disebut reformasi yang akan merenggut kemampuan orang untuk hidup, pencari kerja yang akan kehilangan manfaatnya," kata seorang pensiunan yang mengaku bernama Patricia.

"Kami benar-benar perlu mengekspresikan diri," kata pria 66 tahun itu.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini