Tokyo - Tokoh otomotif dunia yang juga chairman Nissan, Carlos Ghosn, ditangkap oleh pihak berwajib di Jepang karena dugaan penipuan dan penggelapan dana perusahaan, Senin (19/11) waktu setempat.
Kasus ini dilaporkan oleh perusahaannya sendiri dan dia pun langsung dipecat.
Nissan mengklaim telah menemukan bukti-bukti bahwa Ghosn, 64, menyalahgunakan aset perusahaan dan melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari yang sebenarnya, menyusul dilakukannya penyelidikan internal.
Pidana keuangan yang "signifikan" ini telah terjadi selama bertahun-tahun, kata Nissan. Investigasi ini dilakukan berdasarkan laporan seseorang yang oleh Nissan disebut sebagai whistleblower.
Dewan Direksi Nissan akan diminta untuk secara resmi memecat Ghosn sebagai chairman pada Kamis (22/11) mendatang.
Perkembangan ini tampaknya akan menjadi awal kejatuhan seorang legenda industri otomotif yang pernah disebut-sebut sebagai pemimpin visioner. Selain Nissan, Ghosn adalah juga chairman Mitsubishi Motors dan CEO Renault.
Tiga raksasa otomotif ini bergabung membentuk aliansi global yang tidak lazim tetapi sangat kuat. Ghosn adalah driving force atau otak dibangunnya aliansi ini, yang secara gabungan memperkerjakan 470.000 orang, mengoperasikan 122 pabrik, dan menjual lebih dari 10 juta mobil di seluruh dunia pada 2017.
Dalam pernyataannya, Nissan mengatakan:
"Berdasarkan laporan dari seorang whistleblower, Nissan Motor Co., Ltd. (Nissan) telah melakukan sebuah penyelidikan internal dalam beberapa bulan terakhir terkait pelanggaran yang melibatkan Representative Director dan Chairman perusahaan, Carlos Ghosn, dan Representative Director Greg Kelly."
"Investigasi menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun baik Ghosn maupun Kelly telah melaporkan jumlah kompensasi kepada Bursa Efek Tokyo yang lebih kecil daripada angka yang sebenarnya, dengan maksud mengurangi jumlah kompensasi Carlos Ghosn yang tidak dilaporkan. Juga, terkait dengan Ghosn, banyak tindakan pelanggaran signifikan lain yang telah terungkap, seperti penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan keterlibatan mendalam oleh Kelly juga telah terbukti."
CEO Nissan Motors Hiroto Saikawa dalam jumpa pers di markas perusahaan di Yokohama, Kanagawa prefecture, 19 November 2018, saat mengumumkan dugaan pidana yang dilakukan Chairman Carlos Ghosn. (AFP)