Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) bersama Traveloka, perusahaan teknologi penyedia layanan perjalanan, merilis inovasi pariwisata pertama di Asia Tenggara yaitu tur virtual dari Online Xperience.
“Saat ini, pemerintah memprioritaskan menegakkan protokol kesehatan termasuk di destinasi wisata dengan kampanye InDOnesia CARE," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/10/2020).
Tur virtual Online Xperience yang didukung PT Atourin Teknologi Nusantara (Atourin), perusahaan teknologi penyedia jasa offline dan online sektor pariwisata ini menawarkan 15 destinasi di 7 provinsi di Indonesia, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua. 15 destinasi wisata tersebut akan tersedia di aplikasi Traveloka secara bertahap sepanjang tahun 2020. Saat ini, pengguna Traveloka dapat menikmati sejumlah destinasi di Bali, kemudian Labuan Bajo pada bulan November mendatang.
Wishnutama mengatakan, melalui pemanfaatan teknologi, Kemparekraf beharap konten kreatif seperti tur virtual dapat memberikan alternatif bagi masyarakat untuk menjelajahi bumi nusantara sambil membantu pemulihan industri pariwisata yang terdampak pandemi. "Merupakan sebuah kebanggan bagi Indonesia untuk dapat menghadirkan inovasi perdana seperti ini di kawasan Asia Tenggara," kata dia.
Co-founder Traveloka Albert mengatakan kehadiran tur virtual dari Online Xperience merupakan perwujudan komitmen Traveloka dalam mendukung Kemparekraf mendorong pemulihan industri pariwisata Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi, kata dia, Traveloka berkontribusi kepada pramuwisata, untuk tetap berkarya dan produktif di tengah pandemi. “Covid-19 telah menghambat keberlanjutan usaha para pelaku sektor pariwisata, seperti pramuwisata, karena masyarakat diharapkan untuk mengurangi mobilitas demi membatasi penyebaran virus corona," kata dia.
Setiap destinasi yang tersedia di tur virtual dari Online Xperience memiliki beragam ketersediaan jadwal dan lama waktu perjalanan, mulai 1 jam. Pengguna Traveloka akan mendapatkan perincian rencana perjalanan (itinerary) ke tujuan destinasi dan dipandu oleh pramuwisata, sejak keberangkatan di bandara, rekomendasi akomodasi, hingga ke tempat tujuan. Pengguna dapat merasakan keseluruhan pengalaman perjalanan mulai Rp 50.000.
“Tur virtual Online Xperience merupakan wadah bagi pramuwisata untuk berbagi informasi inspiratif dan edukatif. Selama tur virtual, pelancong dapat berinteraksi langsung dengan pramuwisata untuk mendapatkan informasi destinasi wisata yang ingin dikunjungi,” tambah Albert.
Dalam kampanye InDOnesia CARE, Kemparekraf juga berkolaborasi dengan Atourin dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk mengadakan pelatihan terkait konsep kegiatan tur virtual, sehingga pramuwisata memahami cara memandu wisata secara digital. CEO Atouri Benarivo Triadi Putra mengatakan konsep tur virtual semakin berkembang di tengah pandemi. "Dengan pemanfaatan teknologi, hal ini memungkinkan lebih banyak pelaku industri pariwisata, seperti pramuwisata, untuk tetap produktif secara virtual," kata dia.
Sumber: BeritaSatu.com