Jakarta, Beritasatu.com - Menurut Plt. Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Suhajar Diantoro, baik wisatawan lokal maupun negara tetangga cukup antusias mengunjungi Pantai Temajuk, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Sabtu-Minggu, bisa 2.000 orang yang datang ke sana," kata Suhajar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).
Suhajar mengatakan, turis lokal maupun mancanegara umumnya mengunjungi pantai pasir putih ini untuk melihat matahari terbenam. Wisatawan Malaysia biasanya menggunakan ojek motor warga Temajuk.
"Mereka harus naik ojek turis-turis Malaysia yang menengah ke bawah, karena jalannya belum belum selesai," sambung Suhajar.
Namun saat ini, lanjut Suhajar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) dan BNPP sudah memetakan jalan sepanjang 2,7 kilometer untuk diperbaiki.
Diketahui, Pantai Temajuk ini berada di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Daya tarik destinasi wisata ini adalah hamparan pasir putih dan deru ombak yang memanjakan mata, serta air yang masih jernih. Untuk mendongkrak pariwisata, tersedia homestay di dekat area pantai. Tak hanya itu, wisatawan juga bisa melihat para nelayan memanen ubur-ubur hingga mencoba wisata kuliner rujak ubur-ubur.
Suhajar menjelaskan, ubur-ubur merupakan satu dari sekian banyak komoditas unggulan yang diekspor dari Sambas melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Biasanya, ubur-ubur dari Pantai Temajuk diekspor untuk bahan baku kosmetik.
Dari data yang dimiliki BNPP periode Desember 2019 hingga Maret 2020, jumlah produksi komoditas perikanan ubur-ubur dan cumi-cumi sebanyak 219.116 KgM dengan nilai ekspor Rp 438,5 juta.
Sumber: BeritaSatu.com