Jakarta, Beritasatu.com - Label mode brand lokal SVH (Svarah) meluncurkan koleksi Spring/Summer 2021 'A Different Direction' dengan menggunaan material ramah lingkungan dari Zalmon Fabric. Terdiri dari 30 koleksi, SVH menawarkan ide dan tampilan baru untuk gaya anak muda masa kini.
"Koleksi terbaru SVH memperkenalkan desain yang unik sekaligus mulai memperhatikan lingkungan. Hal ini sebagai salah satu langkah dan upaya kami dalam mengurangi emisi dari industri mode. Melalui kerja sama dengan Zalmon Fabric, SVH menggunakan material yang sustainableatau 100 persen serat alami," kata Creative Director SVH, Bambang Wahyudi Praja, di sela virtual press confrence, Jumat (8/1/2021).
Bambang menjelaskan inspirasi utama dari koleksi A Different Direction didapatkan melalui koneksi dan kesinambungan manusia dengan lingkungan. Mulai dari keindahan concrete jungle, padang pasir sampai dengan hutan hujan. Secara keseluruhan, koleksi ini menghadirkan pakaian yang versatile dengan potongan modern, bold, fashion-forward,
dan everlasting.
"Memperlihatkan keindahan warna-warna cerah dan juga pola kain yang hidup, A Different Direction merupakan sebuah koleksi yang mendukung dan memperlihatkan jati diri mereka kepada dunia. Menemani tampilan sehari-hari konsumen dan fashion enthusiast dengan semangat penuh percaya diri dalam mencapai tujuan hidup yang berbeda," tandas Bambang.
Menurut Bambang, keseluruhan koleksi terbaru SVH menggunakan material ramah lingkungan dari Zalmon Fabric yang berasal dan diproses di Indonesia, sehingga mengurangi carbon footprint dan mendukung ekonomi lokal.
Selain itu, SVH juga berkolaborasi dengan 2ICONS Management untuk membuat fashion film dari koleksi ini. Terdiri dari celana, outer, jas, t-shirt, kemeja, dan ragam aksesoris dengan harga berkisar antara Rp 95.000 hingga Rp 2,4 juta.
Sementara itu, founder Zalmon Fabric, Tommy Surya Teja menjelaskan, keseluruhan material diproduksi oleh Zalmon Fabric yang sudah memiliki sertifikasi dari ISO International dan K3L, menggunakan pewarna ramah lingkungan yang aman bagi kulit dan sudah tersertifikasi oleh Oeko-Tex Standard 100.
"Setiap helai di proses dengan waste management yang aman dan lingkungan kerja yang memenuhi standar etika
kerja dan sustainable fashion," jelasnya.
Tommy menambahkan, seluruh material diproses dengan menggunakan teknologi breathe easy, sehingga kain memiliki pori-pori yang lebih besar dan dapat melepaskan kelembaban secara efektif.
"Keunggulan lainnya adalah pertumbuhan bakteri pada permukaan kain minimum serta 200 kali lebih bersih dibandingkan bahan polyester,” tutupnya.
Sumber: BeritaSatu.com