Lombok Utara, Beritasatu.com - PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mengoptimalkan pemanfaatan fly ash bottom ash (FABA) atau limbah padat hasil pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi bahan baku keperluan sektor konstruksi dan infrastruktur.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIW NTB, Refa Purwati mengatakan, FABA telah mulai dimanfaatkan untuk mendukung sektor pariwisata. Salah satunya pembuatan tangga ke bukit wisata Rangsot, Desa Sigar Penjalin, Kab. Lombok Utara.
“PLN sendiri sudah bergerak untuk mengoptimalkan FABA di sektor pariwisata, diantaranya dalam pembangunan akses jalan Desa Wisata Rangsot, yang merupakan salah satu penerima bantuan dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN NTB dalam hal pemberdayaan msyarakat,” ungkap Refa, Jumat (21/1/2022).
Refa menjelaskan dari dua unit pembangkit PLTU di NTB, yaitu PLTU Jeranjang dan PLTU Sumbawa Barat memiliki jumlah potensi pemanfaatan FABA mencapai 87 ton per hari atau sebanyak 2.600 ton/bulan.
Mengingat potensi yang begitu besar, diharapkan FABA dapat dimanfaatkan guna pembangunan infrastruktur yang terus menerus dan berkelanjutan sehingga mendatangkan kemaslahatan untuk masyarakat NTB.
"Tentunya, pemanfaatan FABA ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi warga. Selain itu, juga bisa digunakan di tempat lain dengan mengoptimalkan Pokdarwis, Bumdes yang telah bekerja sama dengan PLN," tambahnya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com