Jakarta, Beritasatu.com - Tanggal 26 Maret 2022 menjadi milestone kolaborasi fenomenal industri jam tangan di tahun ini antar dua merek besar dunia, Omega dan Swatch yang meluncurkan "MoonSwatch". Kolaborasi ini dipandang jenius, karena keduanya berada di hirearki yang sangat berbeda. Omega di kategori luxury dan Swatch, di level hirearki watches.
Untuk mendapatkan "MoonSwatch" ini, antrian membeludak pun terjadi di seluruh toko ritel Swatch terpilih di seluruh dunia.
Hendra Kesuma, CEO Radatime menyebut ada beberapa faktor menjadi motivasi kuat untuk jam fenomenal ini.
Pertama, desain Omega "Moonwatch" Speedmaster yang dominan pada koleksi "MoonSwatch". Sedangkan Omega model "Moonwatch" dibanderol dengan harga ritel Rp 82 juta. Dengan selisih harga yang jauh, di mana harga ritel "Moonswatch" hanya di bawah Rp5 juta, sontak memicu respons masif dari pasar.
"Kedua, potensi keuntungan di pasar secondary market. Permintaan yang masif di waktu yang singkat bakal mendongkrak naiknya harga secara signifikan. Namun, perlu diperhatikan karena Omega menyatakan bahwa tipe ini bukanlah tipe edisi terbatas. Sehingga distribusi harga kemungkinan akan terjadi," kata Hendra dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022).
Ketiga menurutnya, gebrakan kolaborasi dua merek besar ini sudah menjadi piagam kehidupan yang tercetak sebuah milestone untuk dikenang abadi.
"Akan menjadi sebuah kebanggaan memiliki jam tangan yang mengandung momen bersejarah ini. Sesuai dengan fungsi jam tangan yang paling spesial adalah aksesoris ultimat bermakna yang diciptakan untuk melawan arus zaman," tambah Hendra.
Dari fenomena ini menunjukkan bahwa daya tarik dari jam tangan konvensional selalu bersinar walaupun gawai berteknologi seperti jam pintar merajalela.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com