Jakarta - Blitzmegaplex menjadi grup bioskop pertama di Indonesia yang menyajikan auditorium khusus berteknologi 4DX. Teknologi anyar ini menjanjikan pengalaman menonton yang lebih dari biasanya.
Bila cara menonton film dengan efek 3 dimensi (3D) membutuhkan penontonnya menggunakan kacamata khusus, teknologi 4DX menggunakan efek yang dihadirkan lewat bangku penonton. Motion seat, yakni kursi yang telah diprogram khusus yang dapat bergerak mengikuti alur cerita film adalah kunci dari 4DX.
Kursi yang bisa bergerak itu akan menciptakan 10 efek lingkungan, seperti embusan angin, cahaya, air, aromatik, kabut, gerak, bubbles, dan getaran. Kesepuluh efek itu dirancang untuk memanjakan sensasi menonton penikmat film.
"Semua film bisa dijadikan ke dalam format ini. Namun, film-film bergenre action, sci-fi, horror, dan fantasy akan memberikan sensasi yang lebih 'wow'," ujar Jung Jae Lee, konsultan 4DX pada peluncuran auditorium 4DX di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Rabu (21/8) malam.
Pada peluncurannya, Blitzmegaplex menayangkan cuplikan film "The Raid", "Modus Anomali", dan "Fast and Furious 6" yang telah diformat ulang ke 4DX. Selain itu, penayangan perdana film "Percy Jackson: Sea Of Monsters" menjadi kick off peresmian pembukaan auditorium 4DX.
Teknologi 4DX diciptakan pada tahun 2011 oleh CJ CGV, sebuah ritel perusahaan bioskop terbesar di Korea Selatan, dan telah berkembang di 16 negara.
Agar film dapat dinikmati dalam format 4DX, diperlukan program khusus CDP dan 4DPlex guna menambahkan beragam efek nyata di samping hanya visual dan audio.
Proses pengerjaan format ulang sebuah film 2D ke 4DX memakan waktu satu bulan oleh dua orang teknisi.
"Tentu para teknisi ini harus mengerti sense of art dan apa maunya si sutradara. Mereka bisa menonton film tersebut 2-3 kali untuk bisa memahami apa yang diperlukan," ujar supervisor teknisi 4DX, Cha Min Moon.
Auditorium 4DX pertama berlokasi di Grand Indonesia Shopping Town. Untuk bisa menikmati sensasi "I'm in the movie" dari auditorium 4DX, penonton harus mengeluarkan dana sebesar Rp 130.000 (hari kerja) dan Rp 150.000 di akhir pekan.