Menurut Mendiknas, tari Saman dinilai paling original di antara kandidat lain di Indonesia.
Tari Saman asal Aceh, Indonesia menjadi salah satu dari 80 nominasi negara di dunia yang akan dipertimbangkan sebagai warisan budaya tak benda. United Nation Education and Scientific Cultural Organization (Unesco). Pemerintah optimis tari Saman masuk warisan budaya Unesco.
Penentuan akan dilakukan oleh Komite yang terdiri dari 24 negara pada siang ke-6 Komite Antarpemerintah untuk melindungi Warisan Budaya Takbenda yang berlangsung pada 22-29 November 2011 di Bali. Kegiatan ini diikuti 500 delegasi dari 137 negara.
"Saman yang paling siaap, mudah-mudahan masuk di sidang kali ini," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, saat memberikan keterangan pers di Bali, Selasa (22/11).
Menurut Nuh, tari Saman dinilai paling original diantara kandidat lain di Indonesia. Selain itu, Saman juga kerap mengalami modifikasi baik oleh Indonesia sendiri, maupun luar negeri. "Saya pikir ini mendesak," kata Nuh.
Nuh mengatakan, penentuan Saman asal Aceh ini sekaligus merepresentasikan daerah di Indonesia. "Jangan sampai warisan budaya itu ada di Jawa, harus representasi-representasi tiap daerah," kata Nuh.
Dia mengatakan, sebelum menentukan warisan budaya takbenda, pemerintah menggali sebanyak-banyaknya nominasi dari berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya dilakukan identifikasi apakah sesuai dengan kriteria-kriteria yang bersifat akademis seperti yang ditetapkan Unesco. "Untuk menjadi warisan, perlu diketahui apa yang diwariskan," kata Nuh.
Setelah diidentifikasi, menurut Nuh, warisan tersebut harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. "Disinilah fungsi pemerintah merawat melalui edukasi," kata Nuh.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menambahkan, penentuan Saman tak lepas dari keinginan dari komunitas yang bersangkutan. Di tengah globalisasi, tari Saman asal Gayo, Aceh berpotensi hilang tergerus modernisasi. "Kita khawatir ini akan hilang kalau kita tidak masukan nominasi," katanya.
Mari menambahkan, secara ekonomi, penentuan Saman dalam nominasi warisan budaya Unesco bisa mendatangkan pariwisata ke Gayo. "Di sana ada kopi Gayo, jelas itu mendatangkan turis," katanya.
Director General Unesco Irina Bukofa menilai, pelestarian warisan budaya di dunia sangat penting di tengah globalisasi dan konektifitas. ".Masyarakat perlu melestarikan warisan budaya tak benda," katanya