Senin, 29 Mei 2023

Festival Film Indonesia 2014 Lakukan Beberapa Terobosan Baru

Hendro D Situmorang / FAB
Sabtu, 18 Oktober 2014 | 07:43 WIB

Jakarta - Ajang penghargaan insan film, Festival Film Indonesia (FFI) 2014 dinilai banyak melakukan terobosan baru untuk menghasilkan karya-karya yang terbaik. Piala Citra, lambang supremasi tertinggi perfilman Indonesia, dikembalikan pada bentuknya seperti semula.

Ketua Pelaksana FFI 2014, Kemala Atmojo mengatakan, Piala Citra sempat mengalami perubahan bentuk sejak Festival Film Indonesia (FFI), yang digelar 2008. Padahal sebelumnya, desain piala tersebut menggunakan konsep rancangan seniman pematung Sidharta.

"Dalam penyelenggaraan FFI 2014 yang akan berlangsung pada 6 Desember di Palembang, Sumatera Selatan, panitia pelaksana FFI memutuskan untuk mengembalikan bentuk Piala Citra seperti semula. Ini atas permintaan banyak insan perfilman, akhirnya Piala Citra kami kembalikan ke bentuk semula. Piala Citra juga dimodifikasi ulang oleh seniman Dolorosa Sinaga," katanya di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Jumat (17/10).

Sementara itu konsep acara FFI 2014 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan mengusung tema "Bangga Film Indonesia", ia bertekad untuk mengembalikan kejayaan perhelatan film nasional.

"Dengan semangat perubahan dan mengembalikan Piala Citra sesuai bentuknya, semula jelas akan merubah konsep acara FFI. Tahun ini penyelenggaraan FFI akan lebih semarak, karena diramaikan oleh banyak aktor dan aktris," ungkap dia.

FFI 2014 juga melakukan perubahan terhadap proses penjurian, khususnya pada film layar lebar hingga melibatkan akuntan publik independen.

Hasil penilaian dewan juri akan dikirim ke akuntan publik independen, Deloitte, satu dari empat perusahaan akuntan dan konsultan investasi terbesar di dunia untuk direkapitulasi. Dengan model seperti ini, diharapkan tingkat kredibilitas dan obyektivitas hasil penilaian dapat terjaga. Selain itu, dengan makin melibatkan banyak orang, akseptabilitas FFI juga makin meningkat.

"Penjurian akan kita ubah. Akan ada akuntan publik dari Deloitte, dan kita akan buat acara malam puncak sebagus mungkin. Tahun ini, sistem penjurian film bioskop melibatkan sebanyak mungkin insan film dan nonfilm untuk menjadi dewan juri. Total Dewan Juri film bioskop berjumlah 100 orang. Sedangkan untuk film pendek, animasi, film televisi dan film dokumenter masing-masing berjumlah lima orang," ujar Kemala.

Sejumlah dewan juri yang dilibatkan dari berbagai komponen masyarakat. Mulai dari budayawan, tokoh, seniman, psikolog, insan film dan kalangan intelektual. Mereka itu antara lain, Niniek L Karim, Seno Gumira Ajidarma, Widyawati, Reza Rahardian dan Irwan Usmar Ismail dan lainnya.

Pendaftaran film peserta sudah dimulai sejak 1 Oktober lalu hingga penutupan pada 30 Oktober 2014. Sampai saat ini sudah ada 25 judul film yang sudah didaftarkan oleh pihak produser untuk ajang FFI 2014.

Dewan juri yang sudah ditunjuk akan menilai seluruh film yang masuk ke panitia. Mereka diberi kesempatan untuk menilai film-film peserta di rumah masing-masing, dengan menggandakan compact disk (CD) film peserta. Namun untuk film terbaru akan ditonton bersama.

“Hanya film pendek, animasi dan film TV yang dinilai di Sekeretariat FFI di Gedung Film. Hasil penilaian juri akan dikirim langsung ke akuntan publik independen Deloitte, satu dari empat perusahaan akuntan dan konsultan investasi terbesar di Indonesia,” kata Kemala.

Menurutnya, Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang baru dibentuk awal tahun ini langsung mendapat tantangan besar menangani perhelatan FFI tahun ini. Lembaga ini pun mulai merombak kembali sistem penilaian dengan mengadopsi cara yang dilakukan Academy Award atau Oscar untuk pertama kalinya. 

Sumber: Suara Pembaruan

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

Film Sewu Dino Rajai Bioskop Libur Lebaran, kok Saham FILM Manoj Punjabi Loyo

Film Sewu Dino Rajai Bioskop Libur Lebaran, kok Saham FILM Manoj Punjabi Loyo

EKONOMI
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ini 4 Rekomendasi Film Bertema Pendidikan

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ini 4 Rekomendasi Film Bertema Pendidikan

LIFESTYLE
4 Fakta Menarik Film Buya Hamka Karya Sutradara Fajar Bustomi

4 Fakta Menarik Film Buya Hamka Karya Sutradara Fajar Bustomi

LIFESTYLE
Film Horor Winnie the Pooh Batal Tayang di Hong Kong

Film Horor Winnie the Pooh Batal Tayang di Hong Kong

LIFESTYLE
Sinopsis Film Soulmate, Remake dari Film Hello, My Soulmate

Sinopsis Film Soulmate, Remake dari Film Hello, My Soulmate

LIFESTYLE
Film Jebolan Kemendikbudristek Tulang Belulang Tulang Dilirik Investor

Film Jebolan Kemendikbudristek Tulang Belulang Tulang Dilirik Investor

LIFESTYLE

BERITA TERKINI

DJBC Upayakan Tarif Cukai Rokok Tetap 10% di Tahun 2024

EKONOMI 44 menit yang lalu
1047512

AS Terancam Default, Kubu Republikan Siap Jegal Kesepakatan Debt Ceiling

EKONOMI 2 jam yang lalu
1047508

Ditegur karena Serobot Antrean SPBU, Pelaku Aniaya Pengendara Lain

MEGAPOLITAN 3 jam yang lalu
1047503

Tundukkan West Ham, Juara Liga Inggris Tetap Tergulung Degradasi

SPORT 3 jam yang lalu
1047533

Taklukkan Bournemouth, Everton Terhindar dari Degradasi Lewat Laga Menegangkan

SPORT 3 jam yang lalu
1047532

Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Saudi Bertambah Jadi 4 Orang

NASIONAL 3 jam yang lalu
1047530

Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Wilayah Melbourne Australia

INTERNASIONAL 4 jam yang lalu
1047529

Viral, Kereta Cepat Ala Warga Purwakarta Hadir di Sekitaran Tempat Wisata Jadi Ladang Rezeki

NUSANTARA 4 jam yang lalu
1047528

Menit Ke-57, DoucouréBawa Everton Ungguli Bournemouth

SPORT 4 jam yang lalu
1047527

Pengadaan Barang dan Jasa Digital Dinilai Bisa Cegah Korupsi

EKONOMI 4 jam yang lalu
1047526
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon