Solo - Sekitar 3.000 penari dari Kota Surakarta dan daerah lain bakal menggelar kegiatan seni bertajuk "Solo 24 Jam Menari" untuk memeriahkan Hari Tari Dunia di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 29 April 2015.
Salah seorang panitia kegiatan tersbeut, Soemaryatmi mengatakan, acara budaya itu diselenggarakan Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
"Acara bertema Tari Napas dan Kehidupan itu melibatkan lebih dari 3.000 penari yang berasal dari 150 sanggar tari di Solo dan daerah lain," katanya di Solo, Selasa (28/4).
Acara ini merupakan penyelenggaraan tahun kesembilan setelah kegiatan pertama digelar pada tahun 2006 lalu.
Dikatakan, melalui kegiatan ini diharapkan menjadi napas yang bisa menggerakkan seluruh segmen kehidupan berbudaya. Acara mulai digelar pada Rabu (28/4) pukul 06.00 WIB hingga Kamis pukul 06.00 WIB.
Kegiatan Solo 24 Jam Menari ini tidak hanya digelar di satu lokasi saja, tetapi di beberapa tempat yakni pendapa dan teater-teater di ISI Solo, tiga mal di kota ini, hingga Jalan Jenderal Sudirman.
Di Jalan Jenderal Sudirman nantinya akan dibuat panggung besar lantaran akan digelar pertunjukan tari kolosal pada Rabu malam. Beberapa penari dari Papua, Sulawesi, bahkan dari luar negeri seperti Belanda, Hungaria, Kroasia, Myanmar, Kamboja, hingga Brunai Darussalam juga akan turut tampil.
"Para penari dari luar negeri ini merupakan pelajar peserta darmasiswa, dan program Bea Siswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI)," kata Soemaryatmi.
Ia menambahkan acara ini akan diawali dengan arak-arakan yang dilakukan para seniman, dilanjutkan upacara pembukaan di halaman Rektorat ISI Solo.
Setelah selesai pembukaan dilanjutkan berbagai aktraksi kesenian dari berbagai sanggar kesenian di Pendapa ISI Surakarta. Untuk acara di pendapa tersebut dipimpin mahasiswa Jurusan Tari ISI.
"Acara ini juga digelar di gedung Teater Besar ISI mulai pukul 13.00 - 17.00 WIB dengan berbagai atraksi kesenian dilakukan oleh Ikatan Alumni ASKI, STSI, ISI Surakarta," katanya.
Sumber: Antara