Jakarta - Mona Ratuliu tak suka memanjakan anak dengan kemudahan teknologi yang semakin canggih. Menurutnya, dengan berkembangnya dunia teknologi justru membuat anak-anaknya semakin instan mendapatkan sesuatu.
Bila sudah instan maka ujungnya, anak-anak akan semakin malas.
“Saya tidak ingin mengajarkan anak-anak malas. Saya menyadari teknologi memiliki untung dan rugi, karena itu saya sebagai ibu harus bijak dalam mengenalkan hal itu kepada mereka,” ungkapnya saat di temui di kawasan Jakarta barat, akhir pekan lalu.
Ibu dari tiga anak ini juga memiliki cara yang unik untuk mengajarkan teknologi kepada buah hati. Ketika anak-anaknya menginginkan sesuatu ia diwajibkan untuk menyelesaikan tanggung jawabnya terlebih dahulu. Tugas yang biasa diberikan antara lain menyiram tanaman, cetak gol sebanyak dua puluh kali.
“Contohnya jika putri saya menginginkan sesuatu, ia harus berlatih bermain piano dulu. Sementara putra saya yang lain harus mencetak gol sebanyak dua puluh kali baru ia bisa mendapatkan hal yang ia inginkan,” tandas Mona.
Baginya dengan cara seperti itu ia bisa mengajarkan anak-anaknya untuk lebih bisa hidup mandiri dan bertanggung jawab dengan apa yang ia lakukan.
Sumber: Suara Pembaruan