Jakarta, Beritasatu.com - Kisah keberhasilan Susi Susanti dan Alan Budikusuma sebagai atlet yang mempersembahkan medali emas pertama Olimpiade untuk Indonesia diangkat ke layar lebar. Film berjudul Susi Susanti Love All ini akan tayang mulai 24 Oktober 2019 mendatang.
Susi dan Alan yang kemudian menikah sukses menyabet medali emas di Olimpiade 1992 saat cabang bulutangkis mulai dipertandingkan secara resmi di Olimpiade. Untuk menghormati prestasi pasangan ini rumah produksi Time Films dan DAMN! pun akhirnya mengangkat perjuangan Susi dan Alan ke dalam sebuah film.
Laura Basuki dan Dion Wiyoko pun didaulat menjadi pemeran Susi dan Alan dalam film garapan sutradara Sim F itu. Laura mengaku bangga sekaligus terkejut saat diumumkan namanya yang akan memerankan film biopik atlet nasional Bulutangkis itu. Hal itu diungkapkan Laura saat ditemui di acara peluncuran rilis poster dan soundtrack film Susi Susanti - Love All di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2019).
"Sebenarnya sejak empat tahun lalu saya sudah mendengar film yang berkisah tentang legenda bulutangkis Indonesia Susi Susanti ini akan dibuat. Namun saat itu belum terbayang saya yang memerankannya," kata Laura.
"Dan saat setahun lalu saya diajak ngobrol sama sutradara-nya Sim F dan executive produser-nya Daniel Mananta, mereka pun menawarkan peran ini kepada saya, saya langsung terkejut sekaligus bangga," papar Laura menambahkan.
"Ini adalah penghormatan bagi saya karena bisa memerankan tokoh seperti Susi Susanti yang telah berjasa mengharumkan nama bangsa lewat olahraga bulutangkis dengan membawa medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade 1992. Pastinya banyak aktris yang ingin memerankan sosok beliau dan saya bersyukur bisa berperan sebagai beliau dalam film ini," ungkap Laura.
Senada dengan Laura Basuki, aktor Dion Wiyoko yang didaulat berperan sebagai Alan mengaku amat tersanjung dengan peran yang diperolehnya ini. Bahkan untuk bisa tampil sempurna memerankan tokoh Alan, dirinya harus rela berlatih olahraga bulutangkis secara intensif selama empat bulan.
"Selain karakter yang pasti masalah fisik ya dalam memerankan atlet seperti Mas Alan Budikusuma. Karena teknik bulutangkis itu ternyata susah banget. Dan untuk bisa tampil sempurna di film itu, saya sampai berlatih bulutangkis secara intensif dan menjalani workshop sampai empat bulan sampai saya dianggap benar-benar punya teknik dan gaya seperti Mas Alan," ungkap Dion pula.
"Dan pelatihnya pun bukan pelatih bohongan. Pelatihnya yang dulu melatih Mbak Susi Susanti saat dirinya meraih medali emas. Meski capai, saya senang bisa mengeksplorasi karakter Mas Alan," tutur Dion.
Sementara Daniel Mananta menyatakan dirinya dan juga para pemain sudah tak sabar menantikan peluncuran dan pemutaran film biopik yang bercerita tentang perjuangan Susi dan Alan dalam menggapai sukses.
"Film ini akan tayang tanggal 24 Oktober 2019, hampir bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Saya exicited banget menunggu tayangnya, karena dengan film ini saya berharap generasi muda punya semangat dan perjuangan bila melihat perjalanan atlet seperti Susi dan Alan sebagai seorang atlet yang berjasa bagi dunia olahraga di Indonesia," tandasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com