Christine Hakim Ubah Kelemahan Jadi Kekuatan
Jakarta, Beritasatu.com - Terdapat banyak persoalan yang membuat seseorang terhenti untuk maju. Salah satunya adalah menerima kekurangan yang ia miliki. Padahal, menurut aktris senior, Christine Hakim, kelemahan dalam diri seseorang adalah bahan bakar yang dapat diolah menjadi kekuatan yang besar.
Salah satu contoh kecil yang Christine alami adalah menerima kekurangan fisik yang sempat ia tutupi. Ia bercerita, bekas kecelakaan membuat matanya terlihat tidak seimbang karena terdapat bekas luka di area kelopak kanan. Demi tampil sempurna, ia selalu menutupi kekurangannya itu dengan bantuan penata rias.
“Namun, saat mendapatkan peran antagonis di Perempuan Tanah Jahanam, saya tersadarkan bahwa kekurangan saya itu membuat aktingnya lebih maksimal. Kelemahan itu saya tonjolkan, dan itu menjadi kekuatan saya. Kehidupan ini tidak hitam dan putih,” tuturnya saat berbincang dengan SP seusai jumpa pers Opera Gandari di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Christine pun menjadikan kejadian tersebut sebagai contoh kepada generasi muda yang sedang tidak berkutik merenungi kelemahannya. Perempuan berusia 62 tahun ini pun menjelaskan beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengubah kelemahan jadi kekuatan yang besar.
“Caranya sederhana, tetapi juga tidak mudah untuk dilakukan. Cobalah untuk tidak pernah menyombongkan diri, dan menerima semua ketentuan Tuhan dengan ikhlas. Percayalah semua yang Tuhan berikan itu baik ke kita,” ungkapnya.
Ia merefleksikan pemikirannya ini ke dalam konteks keindonesiaan. Menurutnya, saat ini masih banyak orang sombong yang berdiri di pangkuan Ibu Pertiwi. Mereka adalah orang-orang yang mengaku satu, dan ingin menyatukan keberagaman negeri ini dengan pemikiran yang sama.
“Mana ada negeri di permukaan bumi ini yang dihuni lebih dari 1.000 etnis? Itu diciptakan untuk kita (Indonesia). Kita bisa melihat asimilasi itu terjadi. Namun, sekarang banyak orang yang mau mengganti dengan sistem yang ada di Arab. Itu semua berlebihan,” ungkap murid seniman legendaris, Teguh Karya ini.
Untuk itulah, dirinya berpesan kepada pemerintahan Indonesia. Apabila bangsa ini ingin tumbuh, maka pemerintah dan masyarakat harus bergotong-royong memperkenalkan akar budaya Indonesia yang sesungguhnya. Menurutnya, keberagaman bukanlah sebuah kekurangan, melainkan kekuatan terbesar yang dimiliki Indonesia.
“Kalau pemerintah Jokowi hanya berpegang pada tantangan 4.0, agar Indonesia tidak tertinggal, tanpa memperkuat akar kepada dunia ‘apa itu Indonesia’ itu akan bahaya,” ujarnya menutup perbincangan.
Sumber: Suara Pembaruan
Saksikan live streaming program-program BTV di sini