Jakarta, Beritasatu.com - Profesi konduktor musik dikenal sebagai pekerjaan yang didominasi oleh pria. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain. Namun, anggapan tersebut dipatahkan oleh Rebecca Tong (36). Ia berani menggeluti profesi yang jarang dilakukan oleh banyak wanita.
Sebagai konduktor orkestra wanita, dia kerap mendapatkan penghargaan yang bergengsi dari dunia internasional. Salah satunya adalah menjadi juara di ajang La Maestra International Competition 2020 yang berlangsung belum lama ini.
“Terima kasih untuk @lamaestraparis yang menjadikan saya juara 1 dalam kompetisi perdana. Saya merasa terhormat bisa bersaing dengan konduktor bertalenta tinggi,” terang Rebecca dalam Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
Diketahui, terdapat 220 wanita dari 51 negara yang mendaftar ke La Maestra International Competition. Namun, hanya 12 kandidat saja yang diundang untuk berkompetisi di Paris, Prancis. Setelah dua hari babak penyisihan, enam di antaranya maju sebagai semifinalis.
“Saya juga bangga menjadi salah satu dari 12 konduktor wanita minggu ini. Kami sangat terikat dan mendukung satu sama lain. Inilah yang dimaksud dengan bermusik dan persaingan. harmonisasi dan solidaritas,” kisah konduktor residen dari Jakarta Simfonia Orchestra ini.
Setiap semifinalis diberikan waktu latihan 30 menit dan kesempatan untuk melatih sebuah karya wajib yang baru dari Alexandra Grimal. Dari persaingan ketat ini, Rebecca akhirnya bersaing dengan dua konduktor wanita hebat dari Inggris dan Kolombia untuk berlatih dan tampil di babak final.
Tiga finalis ini mengaba karya dari genre yang berbeda, yaitu The Classic Beethoven Symphony, Bartok Divertimento for Strings, dan sebuah karya wajib yang baru dari Fabio Vacchi. Interpretasi dari karya-karya tersebut dan teknik dalam latihan dinilai dengan sangat teliti oleh 6 pengaba internasional dan musisi.
Prestasi yang diraih Rebecca saat ini tidak hanya mampu mengharumkan nama Indonesia, tetapi juga Asia Tenggara. Sebab, ia adalah konduktor wanita pertama dari Asia Tenggara yang berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.
Selain itu, ia juga pernah mendapatkan penghargaan bergengsi dari Arte Prize dan The French Concert Hall and Orchestras Committee Prize. Kini, Rebecca sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan Askonas Holt Arts Management sebagai Lies Askonas Fellow.
Sumber: BeritaSatu.com