Beritasatu.com – Dewa gitar musik rock Eddie Van Halen meninggal dunia pada Selasa (6/10/2020) pagi waktu Amerika Serikat di usia 65 tahun, menurut pernyataan putranya.
"Dia adalah ayah terbaik yang bisa saya miliki," tulis Wolf Van Halen di Twitter.
"Setiap momen kebersamaan saya dengan dia di atas atau di luar panggung adalah sebuah anugerah," imbuhnya.
Menurut Wolf Van Halen, putra dari pasangan Eddie dan istri terdahulu Valerie Bertinelli, ayahnya meninggal setelah lama berjuang melawan kanker. Pada 2009, Van Halen menikah dengan artis Janie Liszewski.
"Hati saya hancur dan saya tidak berpikir akan bisa pulih sepenuhnya dari rasa kehilangan ini," kata Wolf.
Eddie Van Halen, yang nama lengkapnya Edward Lodewijk Van Halen, dan saudaranya Alex Van Halen, sudah tampil bermusik sejak usia remaja. Mereka membentuk grup band dengan nama Van Halen setelah mulai bergaul dengan vokalis David Lee Roth.
Selama empat dekade, Van Halen telah merilis belasan album. Grup ini sering berganti penyanyi mulai dari David Lee Roth, lalu ke Sammy Hagar, Gary Cherone, lalu kembali ke Hagar dan kembali ke Roth.
Solo Van Halen termasuk "Runnin' With the Devil," "Panama," "Hot For Teacher," "Why Can't This Be Love?" dan tentu saja "Jump" – yang menduduki puncak tangga lagu pada 1984.
Van Halen juga menyumbangkan melodi gitarnya untuk lagu kondang Michael Jackson yang menghentak ceria berjudul "Beat It," bagian dari album "Thriller" tahun 1983.
"Seluruh hidup saya untuk musik. Saya tidak bisa membayangkan hal lain lagi,” kata Van Halen dalam sebuah wawancara pada 2017.
Kabar duka ini segera menyebar di dunia musik rock.
"Eddie bukan hanya seorang Dewa Gitar, dia juga jiwa yang indah dan asli,” kata Gene Simmons dari KISS.
Geezer Butler dari Black Sabbath menyebut Van Halen "salah satu pria paling baik dan sederhana yang pernah saya kenal dan melakukan tur bersama".
“Dia juga seorang getleman dan jenius sejati,” tambahnya.
Sumber: CNN