Jakarta, Beritasatu.com - Presenter Daniel Mananta terlihat mengayuh sepeda lipat merah di halaman area Istana Kepresidenan Jakarta. Ia menggowes sepeda tentu bukan dalam rangka melakukan syuting atau bermaksud berolahraga. Mantan presenter televisi musik ini ternyata memberikan sepeda lipat edisi khusus Sumpah Pemuda untuk Presiden Joko Widodo, melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Sepeda lipat edisi khusus Sumpah Pemuda ini adalah model lipat tipe ecosmo 10 Sp Damn dan dibuat khusus dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-92 pada 28 Oktober.
Pada kesempatan yang sama, Moeldoko menjelaskan pemerintah sangat mendukung pengembangan produk buatan anak bangsa.
"Saat ini banyak sekali produk-produk buatan anak bangsa dengan kualitas baik yang sudah tembus pasar global. Pemerintah akan terus memberikan dukungan agar produk-produk ini dapat berkembang dengan baik. Kini saatnya produk Indonesia merajai dunia," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/10/2020).
Sementara itu, Daniel Mananta menjelaskan sepeda ini merupakan seratus persen buatan dalam negeri hasil kolaborasi dengan PT Roda Maju Bahagia. Menurutnya pada masa pandemi ini, semua pihak dituntut untuk kreatif dan mengembangkan ide-ide yang inovatif.
“Dalam situasi pandemi global, semoga bangsa ini bisa segera melewatinya. Kita yakin bangsa ini sudah teruji dan bisa bangkit kembali dari berbagai macam problematika. Melalui kreativitas, produk-produk kita bisa sejajar dengan negara-negara lain secara global.” kata Daniel Mananta.
Sedangkan Direktur Utama PT Roda Maju Bahagia Hendra mengapresiasi langkah pemerintah dengan memberikan stimulus bagi UMKM saat masa pandemi. Memperkuat daya beli masyarakat bawah dengan memberikan stimulus terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu langkah dan kebijakan yang positif.
"Ini akan sangat membantu roda perekonomian masyarakat. Pengembangan dan daya beli produk lokal harus lebih ditingkatkan guna menstabilkan perekonomian negeri dan tidak bergantung kepada barang dan kebutuhan impor,” jelas Hendra.
Sumber: BeritaSatu.com