Tokyo, Beritasatu.com - Bagi mereka yang tumbuh di era 80-an, serial televisi Jepang, "Oshin" tentu tak asing lagi. Serial drama itu berkisah tentang kehidupan seorang perempuan Jepang dari masa kecilnya yang miskin dan penuh tragedi hingga masa tuanya yang penuh kesuksesan. "Oshin" sukses menawan hati masyarakat di lebih dari 60 negara dunia, termasuk Indonesia.
Setelah 40 tahun berlalu, kini sebuah kabar duka datang dari penulis naskah "Oshin", Sugako Hashida. Sugako meninggal akibat penyakit kanker kelenjar getah bening atau lymphoma, dalam usia 95 tahun.
Sugako Hashida telah dirawat untuk penyakit tersebut sejak awal tahun ini. Ia meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021) lalu di rumahnya di Atami, Tokyo Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Pinko Izumi, aktris yang kerap tampil dalam berbagai serial drama yang ditulis Sugako Hashida, termasuk “Oshin.” Pinko mengatakan bahwa ia ada di samping Sugako Hashida saat ia meninggal dunia.
“Saya bilang ke dia ‘Mama,’ lalu dia membuka matanya sejenak, kemudian dia seperti terlelap," tutur Pinko dalam sebuah wawancara dengan media Jepang.
Sugako Hashida lahir di Korea pada 1925 saat Jepang menjajah Semenanjung Korea. Sugako kemudian pindah ke Jepang pada akhir dekade 1930-an dan hidup di Osaka.
Ia memutuskan untuk bekerja di studio film Shochiku pada 1949 sebelum menjadi penulis naskah untuk berbagai serial drama di televisi. Salah satunya adalah “Oshin” yang ditayangkan pada 1983-1984 di stasiun televisi NHK.
BACA JUGA
Sugako Hashida menulis sebuah buku wasiat yang berisikan keinginannya meninggal dalam kondisi bermartabat. Ia meminta tidak perlu digelar pemakaman saat ia meninggal.
"Oshin" merupakan kisah fiksi yang dibuat berdasarkan biografi seorang perempuan Jepang yang sukses mendirikan sebuah jaringan supermarket terkenal. "Oshin" mengisahkan perjuangan hidup sang tokoh utama, dari masa kecilnya yang penuh kegetiran, hingga saat-saat terakhir hidupnya di dekade 1980-an.
“Oshin” ditayangkan di lebih dari 60 negara dan mampu menarik perhatian banyak orang. Di Indonesia, Oshin ditayangkan sejak November 1986. Para pemirsa TVRI selalu menanti penayangannya. Saat itu, pemerintah menggunakan serial ini untuk menginspirasi rakyat Indonesia agar tegar dalam menghadapi penderitaan hidup dan tak kenal menyerah, serta maju seperti Oshin.
Sumber: BeritaSatu.com