ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Update, WNI Korban Luka Gempa Turki Bertambah Jadi 10 Orang

Penulis: Stefani Wijaya | Editor: DIN
Selasa, 7 Februari 2023 | 14:20 WIB
Warga dan tim darurat mencari orang-orang di reruntuhan bangunan yang hancur di Gaziantep, Turki, Senin, 6 Februari 2023.
Warga dan tim darurat mencari orang-orang di reruntuhan bangunan yang hancur di Gaziantep, Turki, Senin, 6 Februari 2023. (AP)

Jakarta, Beritasatu - Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang luka akibat gempa Turki bertambah menjadi 10 orang. 3 orang sudah ditangani di rumah sakit setempat di Hatay dan 1 orang di rumah sakit di Kahramanmaras, sedangkan 6 orang pekerja spa therapist di Hatay yang mengalami patah tulang akan dievakuasi ke Ankara karena tidak dapat tertampung di rumah sakit setempat.

Sementara, 1 orang Ibu dengan 2 anak di Antakya hingga saat ini belum bisa dihubungi. "KBRI Ankara terus upayakan melalui otoritas setempat, simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat," kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (7/2/2023).

Selain itu, terdapat 2 orang pekerja spa therapist di Dyarbakir hingga saat ini belum dapat dihubungi. "KBRI terus upayakan melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat," ujar Iqbal.

ADVERTISEMENT

Iqbal mengungkapkan KBRI sudah menerima permintaan evakuasi dari 104 orang WNI, dengan rincian 40 orang di Gaziantep, 40 orang di Kahramanmaras, 14 orang di Dyarbakir, 9 orang di Hatay, dan 1 orang di Adana. "Pada umumnya tempat tinggal/asrama hancur, sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah penuh, suhu berkisar antara 4 derajat hingga -7 derajat di lokasi gempa disertai badai salju," katanya.

Tanggal 7 Januari 2023 dini hari, Dubes RI bersama Tim KBRI Ankara menuju Gaziantep (6 jam dari Ankara) untuk menyerahkan Bantuan Kemanusiaan Tahap I dari Pemerintah RI berupa 1 kontainer bahan makanan. Bantuan kemanusiaan tersebut akan diserahkan kepada Bulan Sabit Turki (Kizilay).

Dari Gaziantep, Tim akan dibagi 4 kelompok untuk melakukan evakuasi WNI di Gaziantep, Kahramanmaras (2 jam dari Gaziantep), Hatay (4 jam dari Gaziantep) dan Dyatrbakir (4 jam dari Gaziantep). "Para WNI akan dievakuasi ke Ankara untuk ditampung sementara dan dirawat di rumah sakit di Ankara bagi yang membutuhkan perawatan," ujar Iqbal.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Gempa Paling Mematikan di Dunia dalam 25 Tahun, Korban Jiwa di Haiti dan Indonesia Terbesar

Gempa Paling Mematikan di Dunia dalam 25 Tahun, Korban Jiwa di Haiti dan Indonesia Terbesar

INTERNASIONAL
PBB: 50.000 Orang Tewas dalam Gempa Turki dan Suriah

PBB: 50.000 Orang Tewas dalam Gempa Turki dan Suriah

INTERNASIONAL
PSI Jadi Partai Pertama yang Serahkan Donasi Korban Gempa ke Kedubes Turki

PSI Jadi Partai Pertama yang Serahkan Donasi Korban Gempa ke Kedubes Turki

NASIONAL
BMKG: Gempa Turki Jadi Peringatan untuk Indonesia

BMKG: Gempa Turki Jadi Peringatan untuk Indonesia

OTOTEKNO
92 WNI Terdampak Gempa Turki Tiba di Tanah Air

92 WNI Terdampak Gempa Turki Tiba di Tanah Air

NASIONAL
Top News, Debt Collector Bentak Polisi dan Anak Pejabat Pajak Hampir Bunuh Orang

Top News, Debt Collector Bentak Polisi dan Anak Pejabat Pajak Hampir Bunuh Orang

NASIONAL

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT