Topan Gabrielle Picu Angin Kencang dan Gelombang Besar di Selandia Baru
Wellington, Beritasatu.com - Lebih dari 30.000 rumah mati listrik di bagian utara Selandia Baru pada Senin (13/2/2023) saat Auckland dan daerah sekitarnya dilanda angin kencang, hujan lebat, dan gelombang besar yang dipicu topan Gabrielle.
Topan Gabrielle menghantam Pulau Norfolk pada Sabtu malam, dengan angin yang paling merusak tidak mengenai pulau itu, dan sekarang berada tepat di utara Selandia Baru dengan peramal cuaca memperkirakan akan semakin intensif saat mendekati daratan selama hari Senin dan Selasa besok.
"Dampak Gabrielle masih dalam tahap awal dan cuaca yang lebih serius dan buruk masih diperkirakan terjadi di Tamaki Makaurau (Auckland), hari ini hingga Selasa pagi," kata Rachel Kelleher, Deputy Controller Auckland Emergency Management.
"Sekarang bukan waktunya untuk bersenang," tambahnya.
Banyak sekolah dan fasilitas di Auckland ditutup dan orang-orang diminta untuk tidak bepergian jika memungkinkan. Bulan lalu Auckland dilanda rekor curah hujan yang memicu banjir dan menewaskan empat orang.
Badan meteorologi Metservice mengatakan Whangarei, sebuah kota di utara Auckland, telah diguyur hujan 100,5 mm dalam 12 jam terakhir, sementara angin berkecepatan 159 km/jam tercatat di Kepulauan Channel di lepas pantai Auckland.
Perusahaan saluran listrik Northpower dan Vector mengatakan bahwa lebih dari 30.000 rumah sekarang tanpa listrik dan lebih banyak rumah kemungkinan akan terkena dampak pada hari Senin dengan kemungkinan pemadaman listrik selama beberapa hari.
Northpower, yang bertanggung jawab atas jaringan di wilayah paling utara, mengatakan sekitar setengah dari jaringan mereka telah rusak, tingkat yang belum pernah terlihat sejak topan tahun 1988.
Angkatan Pertahanan Selandia Baru telah menempatkan staf di Auckland dan wilayah sekitarnya dan mereka membawa bantuan kesejahteraan ke pusat dan tempat penampungan pertahanan sipil.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini