34.000 Lebih Tewas di Gempa Turki dan Suriah, Masih Ditemukan Korban Selamat

Istanbul, Beritasatu.com – Keajaiban masih ada, setelah tim pencari masih menemukan korban selamat dari gempa Turki dan Suriah yang ditarik dari puing-puing 167 jam pascabencana.
Regu penyelamat tengah berpacu dengan waktu dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat untuk menemukan korban selamat.
Satu minggu setelah gempa dahsyat melanda Turki, tim masih bergegas untuk menyelamatkan korban selamat di bawah reruntuhan, meski lembaga bantuan dan pihak berwenang memperingatkan kemungkinan menemukan korban yang selamat menjadi semakin tidak mungkin.
Setelah 167 jam, seorang pria diselamatkan dari puing-puing di Antakya, di provinsi Hatay Turki selatan, video dari afiliasi CNN menunjukkan, pria itu terlihat diangkat oleh petugas penyelamat, yang kemudian dipeluk dan digenggamnya, pada Senin (13/2/2023).
Sebelumnya pada Minggu (12/2/2023) pagi, seorang wanita berusia 55 tahun ditarik dari puing-puing setelah 159 jam terkubur, sementara seorang wanita berusia 85 tahun diselamatkan setelah 152 jam terperangkap dalam apa yang digambarkan keponakannya sebagai rongga sekitar 30-40 centimeter (11- 16 inci), menurut CNN Turk.
Dua orang, seorang pria Suriah berusia 25 tahun dan seorang anak, juga diselamatkan di Hatay sekitar 151 dan 152 jam setelah gempa melanda, kata pejabat setempat, Minggu.
Pria itu diselamatkan setelah tim pencari mendeteksi suara-suara di bawah puing-puing saat melakukan survei suara di reruntuhan gedung apartemen di Antakya, menurut pejabat.
Teknologi tersebut juga digunakan oleh tim untuk menemukan anak tersebut, yang usianya tidak disebutkan.
BACA JUGA
Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah 24.218 Orang, PBB Minta Pemberontak Buka Akses Kemanusiaan
Setidaknya 41 orang diselamatkan dari bawah reruntuhan di Turki antara jam ke-141 dan ke-163 setelah gempa melanda, kantor berita pemerintah Anadolu melaporkan Senin.
Lebih dari 34.000 orang telah dipastikan tewas di seluruh Turki dan Suriah, di mana upaya bantuan diperumit oleh perang saudara yang telah berlangsung lama. Operasi penyelamatan telah berakhir di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah, kata organisasi sukarelawan White Helmets, Jumat.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Piala Dunia U-17: Mali Tetap Punya Motivasi Tinggi Rebut Posisi 3

Langka! Banjir Menerjang Dataran Tinggi di Malang

Jokowi Ingatkan Perbankan Kucurkan Kredit ke UMKM, Jangan Hanya Beli SBN

Helikopter Militer AS Jatuh di Laut Jepang, 1 Orang Dipastikan Tewas

Piala AFC: Hajar Stallion 5-2, Bali United Bertengger di Posisi 3 Grup G

Kiper Liverpool Alisson Becker Cedera Panjang

Eks Aktivis 98 Sepakat Tolak Fitnah untuk Prabowo-Gibran

Selesai Diperiksa Penyidik, SYL Ngaku Sudah Sampaikan Semua Fakta

Diperiksa soal Dugaan Pemerasan Firli Bahuri, SYL Dicecar 12 Pertanyaan

Lirik Lagu Di Tepian Rindu oleh Davi Siumbing yang Viral di Media Sosial

204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Menkominfo Sebut Bukan Motif Politik

Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata, Jokowi Beberkan Faktanya

Ketidakpastian Global Masih Menghantui, Begini Karakteristiknya

Geledah Rumah di Jakarta, KPK Sita Bukti Dokumen Terkait Kasus Wamenkumham

Ada Gangguan Sinyal di Stasiun Citayam, Perjalanan KRL Tertahan
1
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo