Selasa, 6 Juni 2023

Jadi Buronan, Bos Kripto Korea Selatan Ditangkap di Montenegro

Surya Lesmana / LES
Minggu, 26 Maret 2023 | 04:30 WIB

Seoul, Beritasatu.com – Pihak interpol menyatakan seorang pria yang ditangkap di Montenegro diketahui adalah Kwon Do-hyeong, juga dikenal sebagai Do Kwon, pendiri perusahaan kripto yang bangkrut dan dicari di Korea Selatan dan Amerika Serikat atas tuduhan penipuan.

Kwon, seorang warga negara Korea Selatan, mendirikan platform blockchain di belakang stablecoin TerraUSD dan saudaranya koin Luna. Kedua koin kehilangan nilainya dalam hitungan hari di bulan Mei 2022, menghapus sekitar $40 miliar dari pasar kripto dan memicu kepanikan di seluruh sektor spekulatif.

Identitas Kwon dikonfirmasi melalui pencocokan sidik jari, biro pusat nasional Interpol di Seoul mengatakan kepada CNN pada hari Jumat (24/3/2023).

Sehari sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Montenegro Filip Adžić menulis di media sosial bahwa seorang pria yang diyakini sebagai Kwon ditangkap di ibu kota Podgorica.

Advertisement

“Dia ditangkap di bandara dengan dokumen palsu dan dicari oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Singapura,” kata Adžić dalam postingan Facebook .

Kwon bermarkas di Singapura saat menjalankan platform blockchain Terraform Labs. Jaksa Seoul mengatakan kepada CNN pada bulan Desember bahwa pengusaha kripto itu diyakini berada di Serbia, tempat dia bersembunyi setelah meninggalkan Singapura melalui Dubai.

Pada bulan September, pengadilan Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Kwon, setelah dia dituduh melakukan penipuan oleh investor di negara tersebut setelah perusahaannya bangkrut.

Kwon telah didakwa dengan penipuan dan pelanggaran hukum pasar modal Korea Selatan. Dia mengatakan pada bulan Oktober bahwa dia tidak percaya tuduhan itu sah, dan mengklaim bahwa itu "bermotivasi politik."

Pengembang kripto telah berulang kali mengklaim di Twitter bahwa dia tidak "dalam pelarian", tetapi menolak untuk mengungkapkan keberadaannya karena kekhawatiran tentang keamanan pribadinya.

Terraform Labs berada di belakang TerraUSD, stablecoin yang secara teori dimaksudkan untuk mempertahankan titik harga $1.

Runtuhnya TerraUSD dan Luna, dua koin terkait, memulai apa yang disebut "musim dingin kripto," di mana industri berjuang untuk pulih bahkan ketika mengalami pukulan besar lainnya dari jatuhnya crypto exchange FTX pada bulan November.



Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKINI

KLHK: Limbah Baterai Kendaraan Listrik Ditangani Seperti Limbah B3

NASIONAL 27 menit yang lalu
1049250

Jelang Iduladha, Sejumlah Sapi di Bangkalan Terjangkit Virus LSD

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1049239

Diserbu 15.000 Pengunjung, Semesta Berpesta di ICE BSD Tangerang Sukses Besar

LIFESTYLE 2 jam yang lalu
1049317

Teken MoU Target Aksi Perubahan Iklim, ASEAN BAC-Jetro Beri Kado untuk Alam

EKONOMI 2 jam yang lalu
1049318

Konsultan Ibadah Haji Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah

NASIONAL 2 jam yang lalu
1049224

Putu Rudana: RUU Permuseuman Harus Sejalan dengan Trisakti Bung Karno

NASIONAL 2 jam yang lalu
1049314

Lirik Lagu dan Chord Gitar Sisa Rasa dari Mahalini

LIFESTYLE 2 jam yang lalu
1049312

Tingkatkan Kualitas Air Danau, ITS Manfaatkan Ekoenzim untuk Lingkungan

NUSANTARA 3 jam yang lalu
1049310

Polres Bangkalan Ungkap Identitas Pelaku Carok Massal

NUSANTARA 3 jam yang lalu
1049309

Layani Jemaah, Petugas Seksus Masjidil Haram Siaga 24 Jam di 9 Posko

NASIONAL 3 jam yang lalu
1049308
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon