ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Warga Italia yang Gunakan Bahasa Inggris Bakal Didenda hingga Rp 1,6 M

Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Minggu, 2 April 2023 | 10:32 WIB
Pemimpin sayap kanan Italia dari partai Brothers of Italy, Giorgia Meloni memegang plakat bertuliskan
Pemimpin sayap kanan Italia dari partai Brothers of Italy, Giorgia Meloni memegang plakat bertuliskan "Terima Kasih Italia" setelah dia menyampaikan pidato di markas kampanye partainya semalam pada 26 September 2022 di Roma. (AFP)

Roma, Beritasatu.com – Warga Italia yang menggunakan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya dalam berkomunikasi resmi dapat menghadapi denda hingga €100.000 (sekitar Ro 1,6 miliar) di bawah undang-undang baru yang diperkenalkan oleh partai Brothers of Italy pimpinan Perdana Menteri Giorgia Meloni .

Fabio Rampelli, anggota majelis rendah deputi, memperkenalkan rancangan undang-undang tersebut, yang didukung oleh sang perdana menteri.

Meskipun undang-undang tersebut mencakup semua bahasa asing, namun undang-undang tersebut secara khusus diarahkan pada "Anglomania" atau penggunaan kata-kata bahasa Inggris, yang rancangannya menyatakan "merendahkan dan mempermalukan" bahasa Italia, dengan menambahkan bahwa itu bahkan lebih buruk karena Inggris sudah tidak lagi menjadi bagian dari UE (Uni Eropa).

ADVERTISEMENT

Rancangan undang-undang tersebut, yang bakal dibawa ke parlemen, mengharuskan siapa pun yang memegang jabatan dalam administrasi publik untuk memiliki “pengetahuan tertulis dan lisan serta penguasaan bahasa Italia.”.

Aturan ini juga melarang penggunaan bahasa Inggris dalam dokumentasi resmi, termasuk “akronim dan nama” jabatan pekerjaan di perusahaan yang beroperasi di negara tersebut.

Entitas asing harus memiliki edisi bahasa Italia dari semua peraturan internal dan kontrak kerja, menurut draf undang-undang yang dilihat oleh CNN.

“Ini bukan hanya masalah mode, tetapi Anglomania memiliki dampak bagi masyarakat secara keseluruhan,” isi rancangan undang-undang tersebut.

Pasal pertama undang-undang tersebut menyatakan bahwa, bahkan di kantor yang berurusan dengan orang asing yang tidak berbahasa Italia, bahasa Italia harus menjadi bahasa utama yang digunakan.

Pasal 2 berisi bahasa Italia “wajib untuk promosi dan penggunaan barang dan jasa publik di wilayah nasional.” Tidak melakukannya dapat dikenakan denda antara €5.000 (sekitar Rp 81 juta) dan €100.000 (sekitar Rp 1,6 miliar).

Di bawah undang-undang yang diusulkan, Kementerian Kebudayaan akan membentuk sebuah komite yang kewenangannya akan mencakup "penggunaan bahasa Italia yang benar dan pengucapannya" di sekolah, media, perdagangan, dan periklanan.

Langkah untuk melindungi bahasa Italia setelah pemerintah berusaha untuk melindungi warisan negara yang lainnya yaitu makanan Italia.

Pekan lalu, menteri Kebudayaan dan Pertanian Italia secara resmi memasukkan masakan Italia ke dalam pencalonan status Situs Warisan Dunia UNESCO, yang akan diputuskan pada Desember 2025.



Bagikan

BERITA TERKINI

5 Fakta Unik Jalan Jaksa yang Sempat Jadi Kawasan Turis

MEGAPOLITAN 2 menit yang lalu
1069045

Megawati dan 3 Ketum Parpol Gelar Rapat Mingguan Pemenangan Ganjar

BERSATU KAWAL PEMILU 3 menit yang lalu
1069044

Penuh Isak Tangis, Korban Kanjuruhan Sambangi Bareskrim Tuntut Keadilan

NASIONAL 4 menit yang lalu
1069043

KPK Panggil Mantan Wamen BUMN untuk Dalami Kasus Korupsi LNG Pertamina

NASIONAL 24 menit yang lalu
1069041

Prediksi Asian Games Uzbekistan vs Indonesia: Garuda Muda Berharap kepada Sananta

SPORT 40 menit yang lalu
1069040

Waspada, El Nino Meningkatkan Penyebaran Demam Berdarah

NASIONAL 50 menit yang lalu
1069039

Tampilkan Sisi Humanis, Ini Aturan Terbaru Rambut Polwan

NASIONAL 54 menit yang lalu
1069037

Gerindra: Penentuan Cawapres Prabowo Sudah Tahap Pematangan Akhir

BERSATU KAWAL PEMILU 54 menit yang lalu
1069038

Polisi Periksa Akun Roblox Remaja Tewas di Lanud Halim

MEGAPOLITAN 1 jam yang lalu
1069036

Lirik Lagu Walking Back Home dari Vira Talisa Berikut Terjemahannya yang Viral di TikTok

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
1069035
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT