Adik Kim Jong-un Tuding Ukraina Berambisi dengan Senjata Nuklir
Jakarta, Beritasatu.com- Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menuding Ukraina berambisi dengan persenjataan nuklir. Hal itu didasarkan petisi daring di Ukraina yang menyerukan agar Ukraina menjadi tempat bagi senjata nuklir, atau agar Ukraina dipersenjatai dengan senjata nuklirnya sendiri.
Petisi itu sejauh ini baru mendapat kurang dari 1.000 tanda tangan. Meski demikian, Kim mengatakan bahwa petisi itu bisa jadi merupakan plot politik dari kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy. Namun, dia tidak memberikan bukti apa pun yang mendukung tuduhannya itu.
Sebelumnya, pada pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Moskow berencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus. Menyusul pengumuman itu, sebuah petisi publik diajukan ke situs web kantor kepresidenan Ukraina pada Kamis (30/3/2023).
Hingga Sabtu sore, petisi itu hanya mendapatkan 611 tanda tangan, masih jauh dari 25.000 tanda tangan yang diperlukan untuk mendapatkan respons dari Zelenskyy. Para pejabat Kiev sejauh ini belum mengomentari petisi tersebut.
Korut menjalin hubungan yang lebih erat dengan Rusia di tengah isolasi oleh negara-negara Barat. Korut juga mendukung posisi Moskow setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, ketika sebagian besar anggota PBB menilai pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia sebagai tindakan ilegal.
Meski demikian, Korut membantah telah memberikan senjata kepada Rusia. Hubungan Putin dan Kim Jong-un juga terlihat mesra, dimana Putin mengatakan kedua negara akan "memperluas hubungan bilateral yang komprehensif dan konstruktif dengan upaya bersama."
Saksikan live streaming program-program BTV di sini