ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

AS Belum Yakin Tiongkok Bisa Kumpulkan Data Real Time dari Balon Mata-mata

Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Selasa, 4 April 2023 | 09:05 WIB
Angkatan Laut AS mengambil balon mata-mata di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, di samudra Atlantik pada 5 Februari 2023.
Angkatan Laut AS mengambil balon mata-mata di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, di samudra Atlantik pada 5 Februari 2023. (AFP)

Washington, Beritasatu.com – Pemerintah AS hingga Senin (3/4/2023) waktu setempat, masih belum bisa memastikan laporan bahwa Tiongkok dapat dapat mengumpulkan data langsung (real time) dari balon mata-mata saat terbang di atas situs militer. Saat ini analisisnya masih berlangsung.

NBC News pada Senin melaporkan, balon mata-mata Tiongkok dapat mengirimkan data ke Beijing secara real time meskipun upaya pemerintah AS untuk mencegahnya. Laporan ini bisa memanaskan situasi politik AS, mengingat Partai Republik telah mengkritik Presiden Joe Biden karena lambannya ia merespons untuk menembak jatuh balon mata-mata tersebut.

NBC mengutip dua pejabat senior AS saat ini dan satu mantan pejabat administrasi senior.

Gedung Putih dan Pentagon mengatakan kepada wartawan, mereka tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut. Pentagon mengatakan, para ahli masih menganalisis puing-puing yang dikumpulkan dari balon setelah ditembak jatuh pada 4 Februari.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak dapat mengonfirmasi bahwa ada transmisi waktu nyata dari balon kembali ke Tiongkok saat ini," kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh, menambahkan, "itu adalah sesuatu yang sedang kami analisis sekarang".

Kementerian Luar Negeri Tiongkok di Beijing dan Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Balon, yang dibantah Beijing sebagai kapal mata-mata pemerintah, terbang selama seminggu di atas Amerika Serikat dan Kanada sebelum militer AS menembak jatuh di lepas pantai Atlantik atas perintah Biden.

Reuters telah melaporkan bahwa para pejabat AS yakin balon mata-mata itu dikendalikan oleh Beijing dan mampu bermanuver saat terbang di atas Amerika Serikat, kadang-kadang mengarah ke kiri atau kanan.

Namun, pada saat itu, para pejabat AS meremehkan dampak balon tersebut terhadap keamanan nasional, dengan mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk membatasi kemampuannya mengumpulkan informasi di situs-situs sensitif AS.

Keyakinan itu juga mengecilkan gagasan bahwa balon itu jauh lebih mampu mengumpulkan informasi daripada satelit mata-mata Tiongkok, sambil mengakui kemampuan balon untuk berkeliaran lebih lama di lokasi AS daripada satelit.

Insiden balon mata-mata Tiongkok mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk menunda kunjungan yang direncanakan ke Beijing dan semakin memperkeruh hubungan antara Washington dan Beijing.

Episode tersebut menyebabkan kegemparan di Washington dan membuat militer AS mencari objek lain di langit yang tidak tertangkap radar.

FBI telah memimpin dalam analisis sejak Amerika Serikat mengatakan pada 17 Februari telah berhasil menyelesaikan upaya pemulihan dari Carolina Selatan untuk mengumpulkan sensor dan puing-puing lain dari balon mata-mata Tiongkok.



Bagikan

BERITA TERKINI

Kaesang Gabung PSI, Gibran Ungkap Ada yang Coba Adu Domba dengan Alam Ganjar

BERSATU KAWAL PEMILU 22 menit yang lalu
1068736

Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Massa 212 Diprediksi Dukung Prabowo

BERSATU KAWAL PEMILU 28 menit yang lalu
1068734

Jadi Ketum PSI, Kaesang Beri Pesan Menyentuh untuk Jokowi

BERSATU KAWAL PEMILU 39 menit yang lalu
1068733

Satgas BLBI Sita 3 Aset Obligor BLBI Senilai Rp 111,2 Miliar

EKONOMI 41 menit yang lalu
1068731

3 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang

NUSANTARA 44 menit yang lalu
1068730

Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen

NUSANTARA 60 menit yang lalu
1068728

Seleksi Calon Deputi Penindakan KPK Sisakan 3 Nama, Siapa Saja?

NASIONAL 1 jam yang lalu
1068727

Polda Metro Masih Cari Alamat 2 Wanita Pemeran Film Dewasa Jaksel

MEGAPOLITAN 1 jam yang lalu
1068726

Bahlil: TikTok Izinnya Media Sosial, Bukan untuk Jualan

OTOTEKNO 1 jam yang lalu
1068725

Guru Madrasah di Demak Dibacok Murid Seusai Bagikan Soal Ujian

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1068724
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT