Joe Biden Cabut Status Darurat Covid-19 di AS

Washington, Beritasatu.com - Presiden Joe Biden pada Senin (10/4/2023) waktu setempat secara resmi mengakhiri status darurat kesehatan nasional Covid-19 di AS yang telah berjalan selama lebih dari tiga tahun. Selama itu Pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari satu juta warga AS.

Gedung Putih mengatakan, Joe Biden telah menandatangani undang-undang yang disahkan sebelumnya oleh Kongres "yang mengakhiri keadaan darurat nasional terkait pandemi Covid-19".

Hal ini juga mengakhiri aliran dana melimpah AS untuk tindakan tes Covid-19, vaksin gratis, dan tindakan darurat lainnya, yang berlangsung mulai Januari 2020, untuk membebaskan negara itu dari cengkeraman pandemi global.

Yang kurang jelas adalah dampak berakhirnya keadaan darurat di perbatasan selatan, di mana pihak berwenang AS telah lama berjuang untuk mengelola arus imigran tidak berdokumen dan sejumlah besar pencari suaka dari Meksiko.

Aturan yang dikenal sebagai Chapter 42 digunakan selama darurat kesehatan resmi untuk memberlakukan pembatasan ketat pada penerimaan kedatangan yang tidak berdokumen. Dengan dicabutnya status darurat, pembatasan ketat juga akan berakhir, dan memaksa pemerintah AS untuk mengadopsi mekanisme hukum yang berbeda .

Seorang pejabat senior di Gedung Putih mengatakan, penggunaan Chapter 42 "diperkirakan akan berakhir pada 11 Mei".

Meskipun AS sekarang secara resmi mencabut status darurat Covid-19, pemerintahan Joe Biden sudah mengerjakan vaksin generasi berikutnya dan langkah-langkah lain untuk memerangi varian virus apa pun di masa depan , kata Gedung Putih.

"Project NextGen akan mempercepat dan merampingkan perkembangan pesat vaksin dan perawatan generasi berikutnya melalui kolaborasi publik-swasta," kata seorang pejabat administrasi.