ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Inggris Dorong Perokok agar Gunakan Vape, Wanita Hamil Dapat Insentif

Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Selasa, 11 April 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi rokok elektronik (vape).
Ilustrasi rokok elektronik (vape). (B Universe Photo/Uthan A Rachim)

London, Beritasatu.com – Inggris bakal mendorong satu juta perokok aktif untuk menggunakan rokok elektrik atau vape. Selain itu wanita hamil akan ditawarkan insentif keuangan untuk melakukan perubahan tersebut.

Skema itu akan menjadikan pemerintah Inggris yang pertama di dunia mendorong perubahan tersebut.

Di bawah skema tersebut, hampir satu dari lima perokok akan diberikan vape untuk membantu mereka berhenti merokok, kata Departemen Kesehatan (DoH), Selasa (11/4/2023).

ADVERTISEMENT

Wanita hamil juga akan ditawarkan voucher untuk membantu mereka menghentikan kebiasaan merokok tersebut sebagai bagian dari target pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok menjadi 5 persen atau kurang dari 13 persen.

"Dua dari tiga perokok seumur hidup akan mati karena merokok. Rokok adalah satu-satunya produk yang dijual yang akan membunuh Anda jika digunakan dengan benar," kata Menteri Kesehatan Neil O'Brien dalam pidato Selasa.

"Kami akan menawarkan satu juta perokok bantuan baru untuk berhenti. Kami akan mendanai skema “tukar untuk berhenti: nasional yang baru, yang pertama dari jenisnya di dunia."

Meskipun rata-rata tingkat merokok di seluruh dunia lebih tinggi daripada di Inggris, tembakau masih menjadi penyebab kematian dan penyakit tertinggi yang dapat dicegah di negara tersebut, kata DoH.

Pemerintah menghabiskan US$ 84,52 juta dari tahun 2021 hingga 2022 untuk langkah-langkah otoritas lokal agar orang berhenti merokok, yang menyebabkan 100.000 perokok berhenti, dan mengurangi beban Layanan Kesehatan Nasional Inggris yang kewalahan.

Namun demikian vaping juga mendapat kritik dan pejabat kesehatan, karena popularitas pemakaiannya di kalangan anak-anak membuat mereka terpapar bahan kimia yang efek jangka panjangnya tidak jelas.

Angka layanan kesehatan menunjukkan, 9 persen anak usia 11 hingga 15 tahun di Inggris telah menggunakan rokok elektrik pada tahun 2021, naik dari 6 persen tiga tahun sebelumnya. Pemerintah mengatakan akan membentuk regu penegak hukum yang didukung dana £3 juta untuk mencegah penjualan ilegal vape di bawah usia 18 tahun.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Genjot Tren Global, Sixhil dan China Tobacco Kembangkan Tembakau Tanpa Asap

Genjot Tren Global, Sixhil dan China Tobacco Kembangkan Tembakau Tanpa Asap

EKONOMI
Waspada! Peneliti Sebut Vaping Bisa Menurunkan Jumlah Sperma

Waspada! Peneliti Sebut Vaping Bisa Menurunkan Jumlah Sperma

LIFESTYLE

BERITA TERKINI

India Hentikan Proses Visa untuk Warga Kanada

INTERNASIONAL 36 detik yang lalu
1068071

IHSG Hari Ini 21 September 2023 Melemah 20 Poin Jadi 6.991

EKONOMI 5 menit yang lalu
1068069

Jokowi Percayakan Erick Thohir Sukseskan Piala Dunia U-17 Indonesia

SPORT 6 menit yang lalu
1068068

Deretan Kasus Keluarga Tewas Misterius dalam Rumah

NASIONAL 10 menit yang lalu
1068070

Agustus, Nilai Transaksi Uang Elektronik Naik Capai Rp 38,51 Triliun

EKONOMI 34 menit yang lalu
1068067

Asian Games 2022: Babak Pertama Timnas Indonesia vs Taiwan 0-0

SPORT 35 menit yang lalu
1068066

One Championship: Smilla Sundell Siap Habis-habisan Lawan Rodrigues

SPORT 45 menit yang lalu
1068065

PDIP Soal Kaesang Dikabarkan Gabung PSI: Ojo Grasa-grusu Masuk Parpol

BERSATU KAWAL PEMILU 56 menit yang lalu
1068063

Infografik Fakta Menarik Asian Games 2022

MULTIMEDIA 1 jam yang lalu
1068062

11 Link Twibbon untuk Ramaikan Hari Perdamaian Internasional 2023

EVERGREEN 1 jam yang lalu
1068064
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT