Muslim di Indonesia dan Malaysia Sambut Idulfitri setelah Covid-19

Kuala Lumpur, Beritasatu.com – Umat Islam di Indonesia dan Malaysia merayakan hari raya Idulfitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, dengan bahagia lega karena dapat merayakan dengan sebagian besar pembatasan Covid-19 yang telah dicabut.
Di Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, ratusan jemaah datang untuk salat subuh pada hari Sabtu (22/4/2023) di pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta Utara untuk menandai akhir Ramadan dan masuk bulan Syawal.
“Saya sangat senang kita bebas (dari pembatasan Covid) sekarang,” kata Laila, 35 tahun.
Jemaah lainnya, Adit Chandra (30) berkata: “Saya berharap ini menjadi lebih baik dari sekarang, dan kita bisa berkumpul bersama keluarga setelah tiga tahun terakhir tidak bisa pulang ke kampung halaman kita.”
Chandra termasuk di antara lebih dari 120 juta orang Indonesia, hampir setengah dari populasi negara, yang berencana melakukan perjalanan dari pusat kota besar ke kampung halaman mereka untuk Idulfitri.
Angka tersebut mewakili sekitar 44 persen lebih banyak dari jumlah orang yang melakukan perjalanan mudik selama perayaan tahun lalu, kata pemerintah.
Di negara tetangga Malaysia , umat Muslim juga merayakannya bersama keluarga.
“Kami dapat mengunjungi keluarga besar, dan melakukannya tanpa rasa khawatir… selama pandemi kami berhati-hati,” kata Khairul Soryati (39) tahun, warga ibu kota, Kuala Lumpur.
Muhd Nur Afham (31), yang bekerja di Singapura mengatakan, dia akhirnya bisa merayakan bersama keluarga di Malaysia tahun ini setelah tidak bisa bepergian selama pandemi.
“Syukurlah…terakhir kita ketemu hanya lewat video call,” ujarnya.
Namun, pihak berwenang di kedua negara mendesak masyarakat untuk tetap berhati-hati di tengah laporan meningkatnya kasus Covid.
BERITA TERKINI
Warga Kampung Bayam Tak Mau Pindahkan Tenda Sebelum Pemda Beri Solusi
Asian Games 2022: Meski Kalah, Perjuangan Timnas Voli Indonesia Patut Diapresiasi
Orang Tua Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Dipaksa Minta Maaf oleh Pejabat
Ditjen Hubdat Gelar Penganugerahan Wahana Adhigana dan Abdi Yasa Tingkat Nasional
Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar, Tunggu Momentum Tepat Diumumkan
Pengamat: Merem Aja Duet Ganjar-Prabowo Pasti Menang Pilpres 2024
1
PSI Butuh Kaesang dan Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
3
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri