Bertemu PM Malaysia, Jokowi Ingatkan Pentingnya One Channel System untuk Perlindungan PMI

Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim. Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan perlindungan pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di Malaysia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan dalam pertemuan tersebut kedua negara sepakat untuk menguatkan one channel system atau sistem satu pintu yang mengatur perlindungan pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di Malaysia.
“Bapak Presiden kembali mengingatkan pentingnya optimalisasi one channel system dan perlindungan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia ,” jelas Retno dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (9/5/2023) malam.
Dalam pertemuan tersebut kedua negara juga sepakat untuk segera menyelesaikan negosiasi terkait perbatasan laut dan darat antara Indonesia dan Malaysia. Untuk mempercepat negosiasi dan mempererat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengundang Jokowi untuk berkunjung ke Malaysia.
“Perdana Menteri Malaysia menyampaikan kembali undangan kepada Bapak Presiden untuk berkunjung ke Malaysia,” ujar Retno.
Pertemuan antara Indonesia dan Malaysia merupakan pertemuan bilateral jelang puncak Konferensi Tiingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan digelar di Labuan Bajo pada 10 dan 11 Mei mendatang. Pada 10 Mei, Jokowi akan memimpin lima pertemuan yang dihadiri oleh pemimpin negara anggota ASEAN. Pertemuan tersebut di antaranya KTT dalam format pleno, pertemuan tatap muka dengan parlemen, pertemuan tatap muka dengan pemuda, dan pertemuan dengan para pebisnis.
Sementara untuk tanggal 11 Mei 2023, akan ada tiga pertemuan yang diselenggarakan yaitu KTT dalam bentuk retreat, dua pertemuan sub regional yakni IMT-GT antara Indonesia, Malaysia, Thailand dan BIMP-EAGA antara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Dituding Terima Rp 27 Miliar dalam Kasus BTS, Menpora Dito Ariotedjo Mengaku Telah Beri Klarifikasi
Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap, Jadwal Penerbangan Alami Keterlambatan
Mahfud Janji Turun Tangan jika Aparat Kesulitan Usut Kasus Menteri Pertanian SYL
Relawan Terus Perkuat Dukungan bagi Ganjar Pranowo di Jawa Timur
1
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin